Nadiem: Sekolah Cikal Hibahkan Merek Dagang Merdeka Belajar Secara Gratis

27 Agustus 2020 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menghadiri rapat kerja dengan komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarat, Kamis (20/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan polemik hak paten Merdeka Belajar dengan Sekolah Cikal sudah selesai. Cikal memutuskan untuk menghibahkan istilah Merdeka Belajar mereka ke Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, kami sudah berkoordinasi dengan PT Cikal dan keputusannya adalah [Cikal] untuk menghibahkan merek dagang dan jasa tanpa kompensasi, jadi secara gratis kepada Kemendikbud jadi sekarang sedang proses hibah ke Kemendikbud," ujar Nadiem dalam rapat di Komisi X DPR, Senayan, Kamis (27/8).
Slogan Merdeka Belajar yang digagas Nadiem Makarim dalam program Kemendikbud rupanya sudah dimiliki Sekolah Cikal sejak 2015. Setelah polemik selesai, Nadiem menegaskan merek dagang yang sudah dihibahkan Cikal tidak akan dikomersialisasi.
"Kemendikbud akan memiliki merek dagang dan jaga itu, tetapi bukan untuk dikomersialisasi. Jadi, kamilah yang akan menjamin itu, kami apresiasi proses penghibahan ini dari PT Cikal, tanpa kompensasi apa pun," tutur Nadiem.
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Hingga saat ini, Kemendikbud telah meluncurkan lima episode Merdeka Belajar. Nadiem meminta masyarakat tidak perlu resah akan polemik slogan ini.
ADVERTISEMENT
"Merdeka belajar akan dimiliki pemerintah, tapi untuk semua," kata Nadiem.
Program Merdeka Belajar versi Nadiem bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM siswa dan guru dalam memperbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton. Sedangkan di Sekolah Cikal, slogan ini bertujuan untuk menumbuhkan kompetensi yang utuh bagi setiap murid serta guru.
Senada dengan pernyataan Nadiem, pendiri Cikal, Najeela Shihab, sebelumnya memastikan merek "Merdeka Belajar" akan diakhiri. Cikal memastikan tidak ada kompensasi apa pun untuk slogan Merdeka Belajar oleh Kemendikbud.
Guru peserta TPN di Sekolah Cikal Serpong. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
"Demi kemajuan pendidikan Indonesia, kami memutuskan menghibahkan hak atas merek Merdeka Belajar kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanpa biaya dan/atau kewajiban pembayaran apa pun. Dengan catatan, kami dan siapa pun masih bisa menggunakannya tanpa kompensasi apa pun untuk kepentingan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Najelaa dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***