NasDem Belum Putuskan Jadi Oposisi: Masih Fokus Kawal Rekapitulasi

15 Februari 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni tiba di NasDem Tower, Jakarta, usai kepulangan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke tanah air, pada Rabu (4/10/2023).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni tiba di NasDem Tower, Jakarta, usai kepulangan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke tanah air, pada Rabu (4/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP sudah menyatakan sikap mereka siap menjadi oposisi jika paslon 03 Ganjar-Mahfud yang mereka usung di Pilpres 2024 kalah.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, berdasarkan hasil quick count dan Sirekap KPU, Ganjar-Mahfud berada di urutan paling akhir.
Bagaimana dengan NasDem sebagai parpol utama yang mengusung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Apakah mereka siap menjadi oposisi mengikuti sikap PDIP?
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) bersma Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah) dan mantan Wapres Jusuf Kalla mengikuti kampanye akbar Partai Nasdem di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan hingga saat ini belum ada arahan sikap dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Kita sejauh ini belum ada arahan dari Ketua Umum Bang Surya Paloh," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (15/2).
Sahroni mengatakan, NasDem masih fokus mengawal rekapitulasi suara berjenjang KPU. Berdasarkan peraturan KPU, pemenang Pilpres dan parpol pemenang Pileg akan diumumkan paling lambat pada 20 Maret mendatang.
"Kami masih fokus menunggu dan mengawal hasil rekapitulasi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan untuk melakukan tugas check and balance.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis (15/4).
Karena itu, kata dia, PDIP juga akan berjuang melalui jalur partai selain DPR. Dia menegaskan PDIP akan berjuang bersama gerakan masyarakat sipil pro-demokrasi yang saat ini, menurut Hasto, jumlahnya lebih banyak dibanding pada Pemilu 2009.