Olah TKP Tol Cipularang KM 92: Sopir Truk Tidak Engine Brake Secara Maksimal

12 November 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirlantas Polda Jabar melakukan olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Jabar melakukan olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Jawa Barat menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 B arah Jakarta, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, pada Senin (11/11/2024).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB, terlihat sejumlah anggota kepolisian sudah tiba untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mengambil gambar video melalui alat 3D Scanner.
Lalu lintas ke arah Jakarta dialihkan melalui jalur arteri. "Pengguna jalan yang melintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta kami alihkan sementara melalui jalur arteri, mereka akan keluar di Exit Tol Cikamuning di KM 116," ucap Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/11).
Olah TKP ini dilakukan sepanjang 400 meter dari KM 92.600 hingga KM 92.200. Estimasi olah TKP sekitar 30 menit.
Dirlantas Polda Jabar melakukan olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92. Foto: Dok. Istimewa
Berdasarkan pemeriksaan sementara, dia mengungkit soal posisi persneling gigi 4 truk.
"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, ia mengatakan, sopir diduga tidak memaksimalkan penggunaan engine brake.
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake. Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Pemeriksaan TKP ini untuk mengetahui faktor jalan, cuaca, kondisi kendaraan hingga dugaan kelalaian dari manusia yang menyebabkan kecelakaan.
Kecelakaan melibatkan truk tronton pengangkut kardus terjadi pada pukul 15.40 WIB, Senin (11/11). Kecelakaan ini melibatkan 17 kendaraan. Setidaknya sebanyak 1 orang tewas dan 24 mengalami luka-luka.