Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
On This Day: Jepang Perintahkan Pilot Lakukan Serangan Kamikaze
5 Januari 2017 10:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Pada 5 Januari 1945 para pilot Jepang untuk pertama kalinya menerima perintah melakukan serangan bunuh diri atau dikenal dengan nama kamikaze, yang artinya "angin surga". Serangan yang dilakukan di penghujung Perang Dunia II ini menunjukkan keputusasaan Jepang melawan pasukan Sekutu.
ADVERTISEMENT
Serangan kamikaze dilakukan dengan cara menabrakkan pesawat yang penuh dengan bahan peledak, bensin, bom dan torpedo ke kapal-kapal perang pasukan Sekutu di Pasifik. Cara ini dianggap lebih jitu dan ampuh ketimbang serangan konvensional.
Kamikaze diinspirasi oleh aksi bunuh diri Kapten Motoharu Okamura yang memimpin pangkalan udara Tateyama di Tokyo pada 15 Juni 1944. Sumber lain mengatakan, kamikaze pertama kali dilakukan pada 13 September 1944 oleh Letnan Takeshi Kosai dan seorang sersan dengan dua pesawat masing-masing berisi 100 kg bom.
Selama Perang Dunia II sekitar 3.860 pilot Jepang tewas dalam serangan kamikaze, 19 persen di antaranya menghantam kapal perang Sekutu. Di Okinawa sendiri, serangan kamikaze menenggelamkan 30 kapal dan membunuh hampir 5.000 tentara Amerika.
ADVERTISEMENT
Serangan kamikaze juga dilandasi oleh tradisi bunuh diri tentara Jepang di Perang Dunia II. Mati menurut mereka lebih baik ketimbang menanggung malu akibat kekalahan atau ditawan musuh.
Salah satu kasus bunuh diri massal tentara Jepang yang paling terkenal terjadi dalam penyerangan sekutu ke pulau Iwo Jima. Adegan bunuh diri ini juga diabadikan dalam film berjudul "Letters from Iwo Jima."