Orang Sakit Jiwa yang Berkeliaran di Pesantren di Bandung Dirazia

19 Februari 2018 11:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga gangguan jiwa di Polsek Cililin (Foto:  Dok. Polres Cimahi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga gangguan jiwa di Polsek Cililin (Foto: Dok. Polres Cimahi)
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan salah seorang yang dianggap mengalami gangguan jiwa di Pondok Pesantren Al-Amanah Pasir Meong, Cililin, Bandung, Jawa Barat. Warga yang diketahui bernama Marulian Nababan itu diamkankan pada Rabu (14/2) pukul 19.40 WIB.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan menunjukkan sikap linglung dan mengaku berangkat dari Jalan Pasteur Kota Bandung dengan jalan kaki sendirian," ucap Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Umar S. Fana, dalam keterangannya, Senin (19/2).
Umar menjelaskan, mulanya Marulian ditemukan oleh salah seorang santri dari Pondok Pesantren tersebut. Saat itu, ia lalu melapor ke polsek terdekat.
Warga gangguan jiwa di Polsek Cililin (Foto:  Dok. Polres Cimahi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga gangguan jiwa di Polsek Cililin (Foto: Dok. Polres Cimahi)
Setelah diamankan, pada pukul 22.00 WIB, petugas Polsek Cililin bersama dengan perangkat desa membawa Marulian ke Dinas Sosial Jawa Barat yang beralamat di Jalan Amir Mahmud, Cimahi, Jawa Barat.
"Namun ditolak oleh satpam dengan alasan tidak ada identitas dan tidak ada petugas yang merawat karena sudah pada pulang," lanjut dia.
Berdasarkan kesepakatan, akhirnya Marulian diantarkan ke rumahnya, yang berada di Jalan Pasteur Kota Bandung dan diserahkan kepada keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Marulian kini sudah kembali ke keluarganya," tuturnya.
Terkait kasus Marulian ini, sempat muncul isu heboh di media sosial soal orang sakit jiwa di sekitar pesantren. Namun dengan penjelasan Kombes Umar ini menepis dugaan dan isu-isu hoaks yang tersebar.