Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
DPD merupakan lembaga mirip Senat di AS yang dibentuk pada 2004. Anggota DPD terdiri dari masing-masing empat perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak dibentuk pada tahun 2004, hingga saat ini, sudah ada tiga Ketua DPD. Ketua DPD pertama yaitu Ginandjar Kartasasmita yang memimpin dari 2 Oktober 2004 hingga 1 Oktober 2009. Ginanjar yang adalah politikus Golkar merupakan senator asal Jawa Barat.
Pada dua periode selanjutnya, Irman Gusman menjadi Ketua DPD. Ia memimpin dari 2 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014 dan kemudian dari 2 Oktober 2014 hingga 11 Oktober 2016. Irman berhenti di tengah jalan karena menerima suap terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh Bulog untuk Provinsi Sumatera Barat.
Posisi Irman kemudian digantikan oleh Mohammad Saleh yang memimpin sejak 11 Oktober 2016 hingga Selasa (4/4). Dari tiga Ketua DPD tersebut, hanya Ginanjar Kartasasmita yang memiliki latar belakang partai. Ia merupakan tokoh senior Partai Golkar. Ginanjar pun pernah menjadi pengurus partai Golkar sejak era Orde Baru. Saat ini, Ginanjar merupakan anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Oesman Sapta Terpilih Jadi Ketua DPD
Sementara itu, Irman Gusman memulai karier politiknya sebagai anggota MPR sejak tahun 1999 mewakili Sumatera Barat. Ia kemudian menggagas lahirnya DPD dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPD pada 2004, mendampingi Ginanjar yang menjadi Ketua DPD.
Setelah terpilih dalam sidang paripurna kemarin, Oesman Sapta Odang menjadi ketua umum partai pertama yang menduduki jabatan Ketua DPD. Oesman terpilih menjadi Ketum Hanura pada Desember 2016, menggantikan posisi Wiranto yang menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Oesman sendiri bukan merupakan kader lama Partai Hanura. Ia baru resmi masuk Hanura pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Melesatnya karier Oesman sebagai Ketua Umum Hanura sempat menjadi perbincangan internal. Namun, Wiranto sendiri yang memilihnya menjadi Ketua Umum Partai Hanura. Setelah terpilih pada Desember 2016, pada Februari 2017, Oesman yang akrab dipanggil Oso, melantik kepengurusan partai Hanura yang baru.
Selain menjadi ketua umum partai pertama yang menjabat sebagai Ketua DPD, Oso juga menjadi Ketua DPD yang juga merangkap sebagai Ketua MPR.
Seusai dilantik, ia belum memastikan akan lengser dari posisinya sebagai Wakil Ketua MPR. Ia pun menegaskan tidak akan mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Hanura.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh senator Indonesia. Baik dari tengah, timur, dan barat. Kami bertiga pimpinan DPD baru berusaha akan membawa DPD sesuai dengan hati nurani kita semua dari daerah," ucap Oesman di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4) dini hari.
ADVERTISEMENT