Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Palestina Minta Negara Arab Panggil Pulang Dubes dari AS
18 Mei 2018 0:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Palestina , Riyadh Al-Maliki, meminta negara Arab menanggapi pembukaan kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem, dengan cara menarik seluruh Duta Besarnya dari Washigton.
ADVERTISEMENT
Maliki menyatakan, apabila langkah itu dilakukan maka negara-negara Arab telah membuktikan solidaritasnya terhadap Palestina.
"Tidak akan ada bahaya jika seluruh negara Arab menarik duta besarnya di Washington untuk berkonsultasi," sebut Maliki seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/5).
Dia juga meminta Menteri Luar Negeri negara Liga Arab yang sedang melakukan pertemuan luar biasa di Kairo untuk memanggil Dubes AS yang berada di Mesir.
"Pemanggilan ditujukan untuk mengingatkan AS negara Arab menolak pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem," sebutnya.
"Negara-negara Arab pada pertemuan sebelumnya (pertemuan Kairo) juga telah setuju untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang membuka Kedutaan di Yerusalem," tuturnya.
Meski Maliki telah mengklaim ada tindakan keras dari negara-negara Arab, dilansir Reuters, sulit untuk memastikan apakah permintaan itu disetujui atau tidak. Sebab, sejumlah negara Arab seperti Mesir dan Arab Saudi menjalin kemitraan erat dengan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Kedutaan AS di Yerusalem ditentang habis Palestina. Pasalnya, dengan membuka kedutaan di Yerusalem, AS yang menjadi negosiator perdamaian Palestina-Israel dinilai tak netral lagi.
Hal itu dikarenakan dengan membuka Kedutaan di Yerusalem, AS mengakui bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel sepenuhnya. Padahal Palestina juga merasa berhak menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota negaranya di masa mendatang.