Paloh soal Duet Anies-Cak Imin: Saya Harus Jujur Tak Dipersiapkan, Spontan

1 September 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemilihan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pasangan Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemilihan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pasangan Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bicara terkait duet bacapres Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kerja sama PKB dan NasDem itu membuat Partai Demokrat meradang.
ADVERTISEMENT
Paloh mengatakan, tak ada persiapan dalam mewujudkan duet Anies-Cak Imin. Semua berjalan secara spontan.
"Saya harus jujur menyatakan enggak pernah ada dipersiapkan, jawaban spontan. Seperti ini agar kalian nilai ada kejujuran atau engga. Enggak ada mempersiapkan," kata Paloh di NasDem Tower, Kamis (31/8).
Anies Baswedan bertemu ibunda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jombang. Foto: Dok. Istimewa
Paloh tak memungkiri, tujuan duet Anies-Cak Imin salah satunya untuk mengamankan suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurutnya, ini merupakan tujuan yang positif.
Harapan kita kalau itu memang terjadi ya demikian pasti. Kan nggak harapan kita ke arah negatif, harapan kita ke arah yang positif," ujarnya.
"Semua harapan kita , padahal hal yang baik bagus hal positif," sambungnya.
Partai Demokrat merasa kecewa karena bacapres Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama antara PKB dengan NasDem. Demokrat bilang ini sebagai bentuk pengkhianatan.
ADVERTISEMENT
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan." kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8).