PKB Gelar Rapat Pleno, Bahas Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

1 September 2023 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kolase foto Bacapres Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DPP PKB menggelar rapat pleno DPP PKB di tengah wacana duet capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di 2024. Acara ini digelar di Markas DPP PKB, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, petinggi PKB yang hadir Wakil Sekretaris Dewan Syoro PKB Maman Immanulhaq, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB Faisol Reza hingga Cucun Ahmad Samsyurizal. Sementara Cak Imin belum terlihat.
"Biasanya yang dibahas adalah tentang tiga prioritas kita, pertama target 109 kursi di DPR, lalu juga memenangkan pilkada dan tentu pilpres," kata Maman mengungkap agenda rapat pleno hari ini di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Pembahasan lainnya, lanjut Maman, terkait wacana duet Anies-Cak Imin. Dia menyebut, pernyataan Partai Demokrat beberapa waktu lalu cukup hangat di internal partainya.
"Nah, mungkin yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin sebagai ketua umum," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan pihaknya juga sudah mendengar beberapa masukan dari berbagai pihak soal nasib Cak Imin yang belum jelas menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Karena satu Minggu ke belakang misalnya kita Dewan Syuro pun sudah mendengarkan suara-suara. Ada 3 opsi suara. Opsi pertama misalnya apakah kita masih tetap harus dengan Prabowo sementara 12 bulan berlalu tanpa kepastian. Nah jadi kiai" ini kita kehilangan momentum dong Prabowo-Muhaimin dari mulai Ramadhan sudah lewat, idul Fitri sudah lewat, idul Adha sudah lewat," kata dia.
"Lalu ada yang mengatakan kenapa kita tidak dengan Ganjar saja. Ganjar sudah Lovebird, kayak gitu. Lalu ada yang ngomong 'loh kenapa kalau enggak dengan Anies'. Jadi tiga suara ini sudah muncul di rapat Dewan Syuro," tutupnya.
ADVERTISEMENT