Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum DPP PAN Bara Hasibuan, mengatakan partainya masih menimbang-nimbang soal sosok yang akan diusung untuk Pilpres 2019. Meski versi Bara, opsi untuk mendukung Jokowi juga sebetulnya masih ada.
"Memang ada beberapa kemungkinan dan saya katakan memang kemungkinan bahwa kita mendukung Presiden Jokowi lagi juga masih terbuka, walaupun memang ada juga nanti mendukung calon alternatif," kata Bara di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Bara mengatakan komunikasi terus dibangun dengan parpol-parpol lain untuk mematangkan koalisi, mengingat pendaftaran capres-cawapres tinggal dua pekan lagi pada 4-10 Agustus 2018.
"Memang segala kemungkinan masih terbuka, walaupun ketum sudah melakukan pertemuan dengan berbagai tokoh politik, tapi kita belum memutuskan pilar mana yang kita ambil," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sama seperti partai lain, PAN juga mendorong agar kadernya bisa menjadi capres atau cawapres. Hasil Rakernas PAN tahun 2017, diputuskan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang akan mereka usung sebagai capres atau cawapres.
"Tapi kan untuk sesuatu yang fix, sesuatu yang final, kita masih bersikap fleksibel dan terbuka untuk berbagai macam kemungkinan. Tentu pada akhirnya kita memutuskan mana pilihan terbaik bagi kita," ucap Bara.
"Sekali lagi saya tegaskan pilihannya itu berdasarkan kepentingan nasional, bukan like dan dislike dan tentu saja siapa kandidat yang kita anggap bisa membawa Indonesia ke depan untuk kepentingan seluruh anak bangsa, bukan hanya satu umat saja," pungkasnya.
Soal capres alternatif, dua nama yang sering disampaikan PAN adalah Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo. Namun kedunya belum mendapat restu dari Partai Gerindra yang ingin mencalonkan Prabowo lagi.
ADVERTISEMENT