Pandu Riono: Indonesia Butuh Pabrik Vaksin untuk Atasi COVID-19

17 April 2021 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono, menyebut saat Indonesia butuh pabrik vaksin. Ini merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan vaksin demi mengakhiri pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sampai kapan kita berakhir? Mungkin masih agak lama. Yang penting, pandemi harus terkendali. Yang penting, kita enggak bermaksud cari vaksin baru, tapi kita butuh pabrik vaksin," jelasnya dalam agenda pernyataan dukungan terbuka untuk BPOM yang digelar virtual, Sabtu (17/4).
Vaksinator memeriksa cairan vaksin COVID-19 sebelum diberikan kepada warga penerima vaksin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Dengan adanya pabrik vaksin, maka pasokan vaksin bisa diperbanyak. Orang yang divaksin juga bisa lebih banyak dan bisa segera mencapai herd immunity.
"Kalau Bio Farma (produksi) vaksin ditingkatkan kapasitasnya, bisa buat vaksin, enggak hanya Sinovac, tapi dengan teknologi mRNA atau AstraZeneca maka kita bisa jadi pabrik vaksin yang cukup besar di Indonesia," kata dia.
"Jadi yang dibutuhkan sebenarnya pabrik vaksin untuk segera mengatasi di mana hambatannya, stok vaksin memang jadi masalah ketika negara yang bisa hasilkan vaksin membutuhkannya untuk bisa atasi lonjakan yang mungkin terjadi lebih hebat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi banyak cara yang harus kita lakukan dan harus cepat karena kita berlomba bukan dengan virus tapi dengan kecepatan virus itu sendiri yang terus bermutasi," tutupnya.