Pangdam Jaya Jamin Akan Tumpas Premanisme di Jakarta

10 Mei 2021 14:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman (kedua dari kanan) saat konferensi pers debt collector di Kodam Jaya, Senin (10/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman (kedua dari kanan) saat konferensi pers debt collector di Kodam Jaya, Senin (10/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus pengepungan yang dilakukan 11 debt collector di Tol Koja Barat, Jakarta Utara, menjadi perhatian serius Kodam Jaya. Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan tindakan premanisme yang dilakukan para debt collector tersebut tidak boleh kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda, bahwa perilaku-perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu memanfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga menggunakan premanisme, termasuk premanisme yang lain. Seperti geng motor dan sebagainya. Rencana kita akan tumpas," kata Dudung di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (10/5).
Hendry E. Leatomu (kedua dari kiri), debt collector yang kepung mobil di Tol Koja Barat, Jakut saat konferensi pers di Kodam Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, warga Jakarta berhak untuk menjalani aktivitas dengan rasa aman dan damai. Tidak boleh ada tindakan kekerasan yang merugikan warga.
"Tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat. Tidak ada tindakan-tindakan yang memberikan rasa cemas, rasa ketakutan, kita ciptakan di DKI Jakarta ini harus tenteram, damai, dan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik tanpa ada rasa ketakutan," kata Dudung.
Lebih jauh, Dudung meminta masyarakat tidak perlu takut dengan tindakan premanisme seperti yang dilakukan debt collector tersebut. Masyarakat dapat melaporkan tindakan semacam itu kepada aparat.
ADVERTISEMENT
"Saya imbau kepada masyarakat apa pun yang menjadi permasalahan-permasalahan di wilayah Jabodetabek ini segera laporkan ke TNI-Polri maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu masyarakat. Jangan pernah takut kepada kelompok-kelompok premanisme yang ada di DKI ini. Saya akan hadir dengan Kapolda untuk membantu dari kesulitan-kesulitan tersebut," kata Dudung.
Foto pelaku debt collector yang kepung mobil di Tol Koja Barat, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
Dudung juga mengingatkan agar perusahaan leasing atau finance tidak menggunakan jasa debt collector untuk menyelesaikan masalah. Karena menurutnya TNI dan Polri tidak akan tinggal diam jika ada masyarakat yang mendapat kesulitan akibat tindakan premanisme yang dilakukan para debt collector.
Foto pelaku debt collector yang kepung mobil di Tol Koja Barat, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa