Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pangdam Jaya: Pengungsi Ledakan Gudang Amunisi Sudah Kembali ke Keluarga
31 Maret 2024 6:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hasan menjelaskan, pengungsian tersebut merupakan inisiatif dari camat dan lurah setempat untuk warga yang tinggal di dekat lokasi ledakan.
"Jadi sebenarnya tidak terjadi pengungsian. Tetapi ada antisipasi dari Pak Camat dan Lurah untuk merelokasi warga yang dekat dengan titik api ini, yaitu di kelurahan Ciangsana tadi, di dua titik, di masjid dan kantor kelurahan. Itu dievakuasi untuk sampai menunggu dampaknya selesai," jelas Hasan di lokasi, Minggu (31/3).
"Tapi pada saat kami tadi tanyakan lagi sebagian besar sudah kembali ke tempat keluarga masing-masing," tambahnya.
Sejauh ini, Hasan menyebut, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah-rumah warga yang rusak imbas ledakan yang terjadi.
"Tadi sudah saya sampaikan saat ini sedang kita data ada beberapa laporan, tapi jumlahnya belum kita pastikan berapa, ada yang atapnya bocor, dan ada beberapa yang mungkin kacanya pecah, kami sedang inventarisir di lapangan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut ada 135 KK mengungsi akibat ledakan tersebut. Merek memiliki rumah yang berjarak hanya sekitar 200 meter hingga 300 meter dari pusat ledakan.
"Ada 85 KK yang untuk sementara di tempat kepala desa. Dan 50 KK di tempat masjid Darus Salam, dalam kota wisata," kata Bey di Gudmurah Jaya/Bekasi, Sabtu (30/3) malam.
Ia juga memastikan pihaknya akan memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan imbas ledakan gudang amunisi milik Kodam Jaya tersebut.
"Pada intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata Bey.
Ledakan terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi nomor 6 yang berada di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.05 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT