Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Panglima: Informasi soal Hubungan TNI dengan HTI Bohong Semua
12 Mei 2017 19:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan TNI tidak pernah ada kaitan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut dia, seluruh informasi mengenai dugaan dukungan dari militer terhadap HTI hanyalah kabar bohong.
ADVERTISEMENT
"Bohong itu semua," kata Gatot Nurmantyo saat diminta tanggapan soal dukungan TNI untuk HTI di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Namun Gatot menjelaskan tidak akan memeriksa lebih lanjut soal kabar itu. Ia pun enggak mengomentari soal HTI. Menurutnya, keputusan Menkopolhukam untuk membubarkan HTI sudah mewakili sikap TNI dalam masalah ini.
"Apa yang diperiksa? Ngapain capek-capek. Sudah ditegaskan oleh Menkopolhukam itu berarti mewakili TNI," lanjut dia.
Forum Komunikasi Purnawirawan ABRI, AU, AL, AD, Polri, dan Legiun Veteran Republik Indonesia sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap tindakan pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kami mengharapkan tindakan tegas serupa dapat diterapkan pada organisasi atau perorangan yang menyandang paham radikal yang bertentangan dengan pancasila, baik radikal kanan, kiri, maupun radikal lainnya," tegas Ketum Dewan Pimpinan Pusat PEPABRI Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar di Kantor Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
ADVERTISEMENT
Ia pun menilai, gerakan radikalisme yang bertentangan dengan pancasila, utamanya gerakan pendirian "Khilafah Nusantara" HTI, tersebut kerap mendapat respon keras dari kelompok nasionalis.
Baca juga: