Panitia SEA Games Filipina Dikecam karena Minta Pemberitaan Positif

28 November 2019 12:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga melihat venue yang direnovasi untuk cabang olahraga angkat besi dan taekwondo di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga melihat venue yang direnovasi untuk cabang olahraga angkat besi dan taekwondo di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Panitia pelaksana SEA Games 2019 di Filipina mendapat kritik tajam dan kecaman dari berbagai pihak. Mereka dituding tidak becus menangani SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
Masalah pelaksanaan SEA Games itu terus diberitakan oleh media lokal maupun internasional. Akibat pemberitaan bertubi-tubi tersebut, Ketua Pelaksana Komite Penyelenggara Pertandingan Olahraga Asia Tenggara Filipina (PHISGOC) Ramon Suzara memanggil sejumlah media lokal terkait pemberitaan bernada negatif.
Dalam pertemuan itu, Suzara meminta media tidak hanya memberitakan hal buruk seputar pelaksanaan SEA Games 2019. Ia meminta media memberitakan hal positif terkait SEA Games.
Terkait pemanggilan sejumlah media oleh (PHISGOC) itu, Persatuan Wartawan Nasional Filipina (NUJP) mengecam hal itu. Dikutip dari media lokal Rappler, Kamis (28/11), NUJP menilai tindakan Suzara merupakan sebuah serangan kepada media.
"(Mereka) berusaha untuk menentukan bagaimana media seharusnya melaporkan berita tidak memiliki tempat dalam demokrasi," kata NUJP.
"Ini menjadi sangat tidak dapat diterima ketika para pejabat yang bertanggung jawab atas bencana itu menampar media juga, seolah-olah laporan tentang kekurangan mereka adalah penyebab bencana," tambahnya.
ADVERTISEMENT
NUJP juga mengingatkan kepada Suzara bahwa peran media yaitu memberitakan suatu kejadian berdasarkan fakta yang telah terverifikasi. Berita itu tidak hanya untuk kepentingan tertentu melainkan kepentingan masyarakat luas.
"Jika semuanya selalu menyinari cahaya kebenaran tentang keadaan SEA Games, persiapan (yang matang) dapat membantu memastikan bahwa bangsa kita dan orang-orang terhindar dari dipermalukan di masa depan," tutur NUJP.
Jelang upacara pembukaan SEA Games, pada Sabtu 30 November, Filipina selaku tuan rumah mendapat sorotan dari sejumlah media. Sebab ditemukan sejumlah masalah mulai dari logistik, makanan yang tidak cukup untuk para atlet, dan pekerja yang berlomba untuk menyelesaikan pembangunan tempat yang begitu dekat dengan acara tersebut.
Selain itu, sebagian besar masyarakat Filipina merasa malu dan kesal dengan kejadian itu. Mereka juga mencurahkan kekesalannya di media sosial. Masyarakat menilai pemerintah tidak siap untuk melaksanakan SEA Games dan ramai-ramai menyerukan tagar #SEAGamesFail.
ADVERTISEMENT