Partai Buruh Tegaskan Akan Tetap Gunakan JIS untuk Perayaan May Day

25 April 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden KSPI Said Iqbal dalam demo buruh di Kemendag, Selasa (22/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden KSPI Said Iqbal dalam demo buruh di Kemendag, Selasa (22/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menolak rencana Presiden Partai Buruh, Said Iqbal yang akan menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk aksi perayaan May Day 14 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Said pun merespons balik penolakan Riza. Dia mengatakan, pihaknya menggunakan JIS hanya untuk tempat perayaan atau festival memperingati may day.
“Kepada Wagub dan anggota DPR dari 2 fraksi yang sudah berbicara di media menolak penggunaan JIS oleh buruh, saya ingin jelaskan, bahwa JIS digunakan buruh sebagai tempat perayaan atau festival memperingati May Day. Jadi bukan tempat aksi,” kata Said dalam keterangan tertulis, Senin (25/4).
Menurut Said, pemilihan JIS sebagai lokasi deklarasi buruh adalah suatu hal yang tidak melanggar aturan, sebab hal serupa juga pernah dilakukan oleh serikat buruh lainnya di stadion yang berbeda.
Said iqbal menegaskan pihaknya akan melakukan ganti rugi jika nanti terdapat bagian stadion yang rusak karena aksi yang digadang-gadang akan diikuti oleh sekitar 100 ribu buruh dari seluruh Jabodetabek itu.
ADVERTISEMENT
“Darimana Partai Buruh dan organ serikat buruh punya uang? Kami iuran. Sudah biasa kami membayar setiap kegiatan serikat dari iuran. Kenapa kebakaran jenggot? Jangan-jangan khawatir DKI akan menjadi kemenangannya partai buruh,” ujar Said.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI belum menerima permohonan izin apa pun dari pihak serikat buruh.
“Belum ada yang saya tahu sampai hari ini surat masuk yang kami terima. Nanti kita akan pelajari apakah dimungkinkan atau tidak,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4).
Riza menyarankan sebaiknya aksi unjuk rasa ini tidak digelar di JIS. Apalagi hingga saat ini JIS masih dalam tahap akhir pembangunan.
“Kita bersyukur dan senang punya stadion yang baik, megah, besar, berstandar internasional sebagai stadion kebanggaan kita. Namun terkait adanya keinginan (aksi) akan kami cek kembali apakah betul apakah ada atau tidak,” jelas Riza.
ADVERTISEMENT