Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PBB Sebut 187.500 Warga Gaza Mengungsi Akibat Konflik Palestina-Israel
11 Oktober 2023 1:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kantor kemanusiaan PBB melaporkan sekitar 200.000 orang di Gaza meninggalkan rumah-rumah dan mengungsi ke sekolah-sekolah. Rumah mereka hancur akibat serangan udara Israel sejak 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, warga juga menghadapi kekurangan air serta listrik akibat blokade yang dilakukan Israel.
"Pengungsian telah meningkat secara dramatis di Jalur Gaza, mencapai lebih dari 187.500 orang sejak Sabtu. Sebagian besar berlindung di sekolah-sekolah," demikian pernyataan juru bicara OCHA, Jens Laerke, di Jenewa, Selasa (10/10).
Jumlah korban jiwa peperangan Hamas dan Israel menembus lebih dari 1.500 orang. Sebagian besar korban berasal dari pihak Israel.
Mengutip BBC, Kementerian Kesehatan di Gaza per Selasa (10/10) mengungkapkan 690 warga Palestina tewas.
Sedangkan dari pihak Israel, otoritas setempat mengungkap jumlah korban jiwa sebanyak 900 orang. Sebanyak 260 di antaranya tewas saat Hamas menyerang festival musik.
Akar Masalah Konflik
Konflik Palestina vs Israel telah berlangsung sekitar 7 dekade, dipicu oleh pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel yang dibantu oleh negara-negara Barat.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perlawanan rakyat Palestina, Israel kemudian memblokade Gaza sejak 2006 dengan membangun tembok setinggi 6 meter sepanjang 65 km sehingga Gaza terkungkung dari dunia luar.
Hamas sebagai faksi Palestina yang menguasai Gaza, pada 7 Oktober 2023 melakukan perlawanan yang tak pernah dibayangkan selama ini ke bagian selatan Israel. Serangan mendadak di pagi buta itu dilakukan lewat udara, darat, dan laut.
Serangan yang dianggap mempermalukan Israel yang terkenal dengan kecanggihan alutsista dan intelijennya itu dibalas dengan pernyataan "perang" oleh negara Zionis.
Hamas menyebut, serangan ke Israel itu sebagai respons atas kekerasan Israel pada kaum wanita yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, penodaan pada Masjid Al-Aqsa, dan blokade terhadap Gaza yang terus berlangsung hingga kini.
ADVERTISEMENT