PDIP Belum Bisa Pastikan Kehadiran Megawati di Kongres NasDem

6 November 2019 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
 Foto: AFP/Adek Berry
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Foto: AFP/Adek Berry
ADVERTISEMENT
Partai NasDem akan menggelar Kongres ke-II pada 8-11 November di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Seluruh ketua umum partai, termasuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, juga diundang di acara penutupan kongres.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sudah menyampaikan undangan tersebut ke Megawati. Namun, belum ada kepastian soal hadir atau tidaknya pimpinan partai berlambang banteng itu.
"Kami sudah sampaikan (undangan) kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, beliau saat ini sedang berada di Jepang, ada kegiatan pribadi," ucap Hasto usai acara HUT Golkar ke-55 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat tiba dirumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Dia mengatakan, biasanya Megawati akan hadir di acara-acara resmi partai. Namun, Hasto lagi-lagi belum bisa memastikan kehadiran ketua umumnya itu.
"Undangan sudah kami sampaikan kepada Ibu Mega, nanti kalau beliau hadir lebih awal, ya tentu saja biasanya Ibu hadir. Tapi nanti kita lihat karena beliau masih di Jepang," pungkas Hasto.
ADVERTISEMENT
Hubungan PDIP dengan NasDem diduga sempat merenggang. Apalagi, saat pelantikan anggota MPR, DPR, dan DPD beberapa waktu lalu, Megawati tampak enggan berjabat tangan dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Tak hanya itu, NasDem yang merupakan anggota Koalisi Jokowi-Ma'ruf, baru-baru ini gencar merangkul partai-partai oposisi. Setelah bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman, NasDem rencananya juga akan bertemu dengan petinggi-petinggi PAN.
Sikap NasDem tersebut sempat disindir oleh Presiden Joko Widodo di pembukaan HUT ke-55 Golkar. Dalam sambutannya, kader PDIP itu menyinggung momen pelukan Paloh dengan Sohibul Iman.
"Wajahnya cerah setelah beliau berdua rangkulan dengan Sohibul Iman. Saya tak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tak seperti biasa," ujar Jokowi.