PDIP Sudah Beri Tahu Jokowi soal Umumkan Mahfud Cawapres Ganjar Lewat Seskab

18 Oktober 2023 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Rakor Pemenangan Pilpres dan Pileg PDIP Jatim di Vasa Hotel, Surabaya, Sabtu (14/10/2023). 
 Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Rakor Pemenangan Pilpres dan Pileg PDIP Jatim di Vasa Hotel, Surabaya, Sabtu (14/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP mengumumkan Menko Polhukam Mahfud MD menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Pengumuman ini dilakukan seiring dengan kabar hubungan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merenggang. Bahkan, pengumuman Mahfud menjadi cawapres Ganjar dilakukan ketika Jokowi sedang berada di China.
Lalu, sebenarnya apakah Jokowi sudah diberi tahu soal pengumuman cawapres Ganjar?
Menanggapi pertanyaan ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan.
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Bacawapres Mahfud MD menerima surat rekomendasi dari partai pengusung di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hasto mengatakan, PDIP Perjuangan adalah partai yang menggunakan teknologi informasi. Sistem mereka sudah lengkap sehingga setelah Megawati akan mengumumkan siapa cawapres Ganjar, seluruh kader sudah mendapat informasi.
"Hari yag sangat penting di dalam mengawal setiap pemerintahan Presiden Jokowi, maka kami mengundang seluruh kader anggota simpatisan partai dan juga seluruh rakyat Indonesia," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP.
ADVERTISEMENT
"Dengan menggunakan teknologi itulah maka Pak Ganjar, Prof Mahfud MD, bisa hadir di depan rakyat, sehingga 3 pilar partai termasuk eksekutif partai di seluruh tingkatan, legislatif partai di seluruh tingkatan, bahkan DPP partai pun mengikuti secara daring," jelas politikus kelahiran Yogyakarta, 7 Juli 1966 ini.
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Khusus terkait Jokowi, Hasto mengatakan PDIP sudah menyampaikan pemberitahuan melalui Seskab Pramono Anung yang juga merupakan kader PDIP. Pram saat ini mendampingi lawatan Jokowi ke luar negeri.
"Ya, kalau terkait Bapak Presiden Jokowi, kami sudah sampaikan kepada Mas Pramono Anung Wibowo yang mendampingi Bapak Presiden bahwa hari ini memang diumumkan dan beliau sedang menjalankan tugas kenegaraan," ucap Hasto.
Lebih jauh, sebelum memutuskan Mahfud sebagai cawapres Ganjar, Hasto memastikan PDIP sudah berulang kali melakukan rapat. Ia menyebut seluruh kader diundang meski melalui daring termasuk Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
"Jadi semua diundang," tutup Hasto.