Pelaku Pembajakan di Bangladesh Bawa Pistol Mainan

25 Februari 2019 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembajakan pesawat di Bangladesh Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembajakan pesawat di Bangladesh Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Pelaku pembajakan pesawat Biman Bangladesh Airlines Minggu (24/2) lalu, ternyata membawa pistol mainan.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian Bangladesh saat menyampaikan laporan awal penyelidikan.
"Pistol yang dibawa pelaku adalah pistol mainan, tidak ada bom yang melekat di tubuhnya," sebut Komisioner Kepolisian Chittagong, Kusum Dewan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/2).
Pembajakan pesawat di Bangladesh Foto: STR/AFP
"Pelaku terlihat menderita gangguan mental. Kami mendengar dia punya masalah dengan istrinya dan meminta berbicara dengan Perdana Menteri. Tapi investigasi masih berjalan, belum ada kesimpulan yang kami ambil," sambungnya.
Saat ini, kepolisian memfokuskan untuk mengetahui bagaimana pelaku bisa naik ke pesawat.
Deputi Kepala Staf Angkatan Udara Bangladesh, Nayeem Hasan, mendesak pihak-pihak terkait memecahkan misteri bagaimana pelaku bisa naik ke pesawat sembari membawa pistol.
Pembajakan pesawat di Bangladesh Foto: STR/AFP
"Menjadi tanggung jawab Otoritas Penerbangan Sipil untuk memeriksa seluruh penumpang sebelum naik pesawat, pertanyaan besar bagaimana dia bisa naik dengan membawa pistol," sebut Hasan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ada dua isu yang menjadi fokus, latar belakang dan identitas serta aspek keamanan bagaimana bisa pistol dibawa naik," jelasnya.
Pembajakan pada Minggu (24/2) lalu berlangsung di penerbangan Birman Bangladesh dari Dhaka menuju Dubai.
Pesawat Bangladesh dibajak pria sakit jiwa. Foto: Reuters/Stringer
Aksi pembajakan itu membuat pesawat mendarat darurat di Chittagong. Saat mendarat aparat keamanan menembak pelaku yang teridentifikasi sebagai Mahadi itu hingga tewas.
Walau kepolisian menyatakan pelaku membawa pistol mainan, seorang penumpang memiliki kesaksian berbeda. Ia mengaku mendengar suara tembakan dari pelaku sebanyak dua kali.