Pemprov DKI Wacanakan Car Free Day di 5 Wilayah Jakarta Untuk Kurangi Emisi
9 Juni 2025 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menitPemprov DKI Wacanakan Car Free Day di 5 Wilayah Jakarta Untuk Kurangi Emisi
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi menurunkan emisi karbon, khususnya di kawasan yang memiliki tingkat polusi tinggi seperti Jakarta Utara.kumparanNEWS



ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkap rencana perluasan Car Free Day (CFD) ke lima wilayah kota administratif di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi menurunkan emisi karbon, khususnya di kawasan yang memiliki tingkat polusi tinggi seperti Jakarta Utara.
“Satu yang kita dapat dari Car Free Day ini, ini sebetulnya analisa yang cukup lama. Emisi karbon di Jakarta menurun. Itu terbukti,” ujar Rano Karno, Minggu (8/7).
“Ada wacana kita akan membuat di 5 wilayah. Kita akan mencari titik,” sambungnya.
Rano menyoroti kawasan Jakarta Utara sebagai salah satu wilayah dengan tingkat polusi tinggi, disebabkan oleh aktivitas industri dan keberadaan truk-truk logistik dari pelabuhan.
“Terutama memang Jakarta Utara. Industri, pabrik, karena emisinya tinggi sekali. Polusinya tinggi,” ucapnya.
“Itu salah satu yang harus kita manage. Artinya gini, ini juga sebetulnya kalau mau dihitung walaupun nggak boleh masuk truk ya, cuma itu bisa kita manage,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI berencana melakukan pemetaan titik-titik strategis untuk pelaksanaan CFD di masing-masing wilayah. Pengukuran akan didasarkan pada data kualitas udara menggunakan alat pemantau seperti yang telah dipasang di kawasan Thamrin.
“Sebetulnya titik karbon itu bisa diukur kok. Makanya mungkin teman-teman lihat kalau di sini di Thamrin pasti ada mesin pengukur udara kan. Itu menjadi tolok ukur,” jelas Rano.
Langkah ini, menurutnya, juga bagian dari upaya menambah atraksi kota untuk menarik wisatawan dan menaikkan tingkat okupansi hotel yang saat ini disebutnya turun drastis.
“Occupation hotel Jakarta ini menurun. Sampai 58 persen. Kenapa? Tidak ada atraksi. Jakarta sudah mulai banyak membuat atraksi-atraksi. Itu salah satu usaha kita,” tuturnya.
Respons Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya menyatakan siap mendukung rencana ini. Hal ini berkaitan dengan upaya pengendalian polusi udara di ibu kota.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya masih akan membahas rencana tersebut bersama pemangku kepentingan lainnya.
“Iya karena berbicara masalah lalu lintas ini kan banyak aspek yang mempengaruhi,” kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan, setiap kebijakan akan dilihat dari berbagai sisi, terutama dari segi aktivitas masyarakat di lokasi yang direncanakan menjadi kawasan CFD.
“Tentu kita akan melihat ruas-ruas mana yang memungkinkan. Tentunya ini berkaitan dengan aktivitas masyarakat juga. Kiranya itu bernilai manfaat, tentu harus kita support,” ujarnya.
Mengenai kondisi lalu lintas di Jakarta Utara yang banyak dilintasi kendaraan besar dan aktivitas bongkar muat, Komarudin menyebut nantinya akan ada penyesuaian dalam bentuk kebijakan baru.
“Tentunya ada solusi dan kebijakan baru yang diberikan terhadap berbagai aspek yang nantinya akan terdampak,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Komarudin menambahkan, tugas kepolisian adalah mendukung dan mengamankan setiap kebijakan yang telah diputuskan pemerintah.
“Kita sifatnya hanya mengamankan, mendukung kebijakan apa yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang pastinya akan bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Ia memastikan jumlah personel kepolisian cukup untuk mengamankan pelaksanaan CFD tambahan di lima titik tersebut.
“Kalau personel insyaallah cukup. Kita siap mengamankan apapun kebijakan yang nantinya dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah,” pungkasnya.