Penabrakan Jemaah Masjid London Dijadikan Alat Propaganda ISIS

19 Juni 2017 17:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya satu orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam penabrakan mobil terhadap jemaah sebuah masjid di London. Peristiwa ini dijadikan alat propaganda ISIS untuk melakukan penyerangan terhadap warga Inggris.
ADVERTISEMENT
Propaganda ini disebarkan oleh ISIS melalui channel-channel di aplikasi berbagi pesan Telegram, tidak lama setelah penabrakan mobil terjadi di dekat Masjid Finsbury Park, London utara, Senin (19/6).
Dalam pesannya, ISIS mempertanyakan mengapa polisi tidak menembak pelaku penabrakan tersebut. Berbeda halnya jika pelaku adalah seorang Muslim, pasti sudah ditembak mati.
"Wahai kaum Muslimin, ketika saudaramu melakukan balas dendam terhadap negara salibis atas pembantaian terhadap umat Islam, mereka ditembak di tempat oleh polisi Inggris. Lalu kenapa mereka tidak pernah menembak orang kafir?" tulis ISIS.
Tidak disebut identitas pelaku penabrakan di masjid London, hanya diketahui dia adalah pria kulit putih berusia 48 tahun. ISIS dalam pesannya menyerukan untuk memulai perang di jalan-jalan kota.
ADVERTISEMENT
"Orangtua kalian bisa dibunuh, saudara-saudara perempuan kalian bisa diserang, mereka membenci kalian," ujar pesan ISIS.
Berbanding terbalik dengan ISIS, lembaga Islam London The Muslim Welfare House menyerukan umat Islam untuk tenang demi tetap terciptanya perdamaian dan toleransi.
"Kami bekerja keras puluhan tahun untuk menciptakan masyarakat yang damai dan toleran di Finsbury Park, dan kami mengecam tindak kebencian yang memecah belah komunitas kami. Kami menyerukan untuk tetap tenang di saat seperti ini," ujar pernyataan The Muslim Welfare House.