Pencoblosan Pilkada 2024 Selesai, PDIP Tak Tergoyahkan di Bali

28 November 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub dan Cawagub Bali nomor urut 02 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta saat Debat Pilgub Bali 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Rabu (20/11/2024). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Cagub dan Cawagub Bali nomor urut 02 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta saat Debat Pilgub Bali 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Rabu (20/11/2024). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menunjukkan dominasinya di Pulau Dewata, Bali. Terbukti di Pilgub Bali 2024, usungan PDIP tak terbendung.
ADVERTISEMENT
Dalam Pilkada kali ini, PDIP mengusung calon pasangan I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta untuk merebut kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Koster merupakan incumbent.
Sejak lama Bali menjadi 'kandang banteng'. Baik di Pilpres maupun Pilkada.
PDIP memang memiliki sejarah kuat di Bali. Pada Pilkada 2018, pasangan Koster-Cok Ace berhasil memenangkan lebih dari 60% suara, dengan margin yang sangat signifikan dibandingkan pesaing mereka.
Tren ini terus berlanjut dalam Pemilu Legislatif 2019, di mana PDIP menyapu bersih kursi DPRD Bali dan DPR RI dari daerah pemilihan Bali.
Cagub dan Cawagub Bali nomor urut 01 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana serta Cagub dan Cawagub Bali nomor urut 02 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta saat Debat Pilgub Bali 2024 di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (9/11/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Koalisi partai politik di Pilgub Bali 2024 yang dipimpin oleh Partai Gerindra, mengusung pasangan Made Muliawan alias De Gadjah dan Putu I Agus Suradnyana tak kuat untuk mendobrak dominasi PDIP.
ADVERTISEMENT
Hasil real count sementara yang dilakukan oleh PDIP menunjukkan bahwa pasangan Wayan Koster dan Giri Prasta meraih 61,4 persen atau 1.267.001 suara. Sedangkan De Gadjah dan PAS meraih 38,5 persen atau 795.018 suara.
Hasil real count ini terkumpul dari 6.092 TPS atau sekitar 89,65 persen dari total jumlah sebanyak 6.795 TPS di Bali.
"Dari data yang real ini basisnya C1 itu pasangan nomor 02 Koster-Giri memperoleh suara 1.267.001 atau sekitar 61,44 persen dan Pasangan nomor urut 01 mendapatkan suara 795.018 atau sekitar 38, 56 persen," kata Koster di Sekretariat PDIP Bali, Rabu (27/11) malam.
Koster mengeklaim suaranya unggul hampir di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Yakni di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bali, Gianyar, dan Klungkung.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (De Gadjah-PAS) dalam acara Uji Publik Pilkada Bali 2024 di Universitas Udayana, Kamis (10/10/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
De Gajah Akui PDIP Unggul di Bali
ADVERTISEMENT
De Gadjah mengatakan, pernyataan kekalahan ini berdasarkan hasil perhitungan cepat atau real quick count internal paslon 01.
Jumlah suara yang masuk ke hasil hitung cepat internal sudah 80 persen dari total 6.795 TPS di Bali. Menurut dia, jumlah suaranya tertinggal dibandingkan Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 02, Wayan Koster dan Giri Prasta.
Meski demikian, De Gadjah enggan membeberkan nilai jumlah suara perhitungan cepat tersebut.
"Untuk saat ini memang belum 100 persen TPS [masuk ke perhitungan cepat internal] tapi sudah 80 persen, dan untuk mengejar ketinggalan itu kemungkinannya sangat berat," kata De Gadjah di Rumah Pemenangan Mulia-PAS di Kota Denpasar, Rabu (27/11).
De Gadjah Jamin Tak Ada Gesekan di Bali
ADVERTISEMENT
Meskipun hasil real count sementara menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 01 kalah telah, De Gajah menjamin tak ada gesekan atau konflik baik dari simpatisan dan kader setelah mengaku kalah dalam pertarungan Pilgub Bali 2024.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra ini, kemenangan Koster-Giri adalah pilihan masyarakat Bali.
"Kami legawa apa pun yang terjadi, apa pun hasilnya kami tetap menghormati dan kami tetap menghargai, menghormati dan kami jamin tidak akan ada gesekan dalam media sosial, dalam di darat, kami jamin," katanya di Rumah Pemenangan Mulia-PAS di Kota Denpasar, Rabu (27/11).