Penemuan Patung Diduga Ganesha Hebohkan Warga di Pandeglang

28 Mei 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan patung berbentuk kepala gajah di area persawahan di Kampung Pamatang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan patung berbentuk kepala gajah di area persawahan di Kampung Pamatang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Penemuan patung berbentuk kepala gajah di area persawahan menggegerkan warga Kampung Pamatang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Benda yang diduga patung Ganesha itu ditemukan pada Jumat (28/5) di area persawahan milik warga bernama Yahya. Diameter patung itu berukuran 1,5 meter.
Lokasi tempat ditemukannya benda itu kemudian didatangi oleh kelompok pecinta sejarah, Yayasan Balaputra Salakanagara. Lokasi penemuan sudah diberi tanda dengan tali.
Salah satu anggota dari yayasan tersebut, Dadan Nurdiansyah, mengatakan penemuan patung di lokasi itu pertama kali diketahui pada 2020. Saat itu ditemukan patung lingga yoni dan patung menyerupai bayi gajah.
"Pertama itu ditemukan lingga yoni, yang orang sini menyebutnya tugu. Pas kita gali seperlunya, ternyata ada (ditemukan) baby Ganesha-nya, dan batu menyerupai gajah, dan kita pun memperluas pencarian," ucap Dadan kepada awak media, Jumat (28/5).
ADVERTISEMENT
Ia menduga tiga patung itu berumur 1.800 tahun dan merupakan peninggalan para penganut Hindu Siwa pada zama dulu. Meski begitu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk memastikan patung itu.
Penemuan patung berbentuk kepala gajah di area persawahan di Kampung Pamatang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
Ditambah, patung itu juga dikaitkan dengan Kerajaan Salakanagara yang pernah ada di Banten pada abad kedua. "Tapi kita dalami lagi, apakah ini ada kaitannya dengan Kerajaan Salakanagara," imbuhnya.
Dadan mengatakan, warga menyebut lokasi penemuan patung itu dengan Situs Gajah Gumarang. Sebab, warga percaya leluhur mereka berasal dari Gajah Gumarang dan Gajah Barunang.

Pengakuan pemilik sawah

Yahya mengatakan ia tak tahu dengan batu patung yang berada di sawah miliknya. Sebab, ia mengira batu itu adalah benda biasa yang ada di area perasawahan.
ADVERTISEMENT
Ia mempersilakan tim untuk menyisir lokasi usai mendapat arahan dan penjelasan terkait penemuan tersebut.
"Kalau saya tahu itu batu Ganesha dari dulu tidak bakalan saya injak kali. Pasti saya bersihkan," kata Yahya.