Pengajar di Kampung Inggris Kediri Abdul Basit Meninggal Karena COVID-19

28 Juli 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Abdul Basit, tutor di Kampung Inggris meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Abdul Basit merupakan salah satu tutor di Pare. Ia aktif membagikan konten edukasi Bahasa Inggris dan hiburan di Instagram dan Tiktoknya, @abdulism_kampunginggris.
"Mohon doanya untuk guru kami, sahabat kami, dan keluarga kami. Abdul Besid. 28 Juli 2021. Al faatihah. Mohon dimaafkan segala kesalahan. Semoga Allah lapangkan kuburnya dan ditempatkan di Surga-Nya Allah," tulis akun tersebut, Rabu (28/7).
Ketua Forum Kampung Bahasa, Adi Mahesa, juga membenarkan bahwa Abdul meninggal dunia karena COVID-19.
Pihaknya sudah mengupayakan pengadaan vaksinasi khusus untuk tutor dan pemilik lembaga di Kampung Inggris, namun Abdul tidak mengikuti vaksinasi.
“Sudah dua kali ada vaksinasi, tapi kami tidak bisa memaksa juga,” ungkap Adi ketika dikonfirmasi kumparan.
Adi menuturkan, almarhum sempat menjalani isolasi mandiri di Jl Ringin, Pare. Namun kondisi pria berusia 33 tahun tersebut semakin memburuk karena komorbid jantung yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
"Abdul mengeluh sesak napas. Lalu ia hanya konsultasi kesehatan melalui aplikasi online saja. Setelah cukup lemas, Abdul baru dibawa ke rumah sakit terdekat," jelas dia.
Adi berharap para pengajar di Kampung Inggris bersedia untuk mendapatkan vaksinasi. Hal itu dinilainya menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi COVID-19.
“Harapan kami begitu, karena bagian dari ikhtiar, tapi sekali lagi kami tidak bisa memaksa,” tuturnya.
Saat ini, total vaksinasi untuk pengajar dan pemilik lembaga di Pare sudah mencapai 700 orang. Rencananya, pada Agustus mendatang juga ada vaksinasi 350 dosis.
“Sekarang masih kami data untuk tutor. Kalau bisa malah juga siswa,” pungkasnya.
==