Pengemudi Becak Motor di Medan Simpan 60 Kg Sabu di Rumahnya

11 Desember 2019 11:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap peredaran 60 kg sabu di Kota Medan. Narkoba itu diamankan dari tangan seorang pebecak motor (pebetor) bernama Zul, yang rumahnya dijadikan gudang penyimpanan narkoba.
ADVERTISEMENT
Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan, penangkapan bermula saat BNN menerima informasi adanya jaringan narkoba Malaysia dan Tanjung Balai di Kota Medan.
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Setelah diselidiki, BNN menangkap Zul di Jalan Letda Sudiono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Selasa (10/12). Saat itu dia sedang membawa sabu yang beratnya sekitar 2 kg.
"Narkotika jenis sabu itu, dikemas dalam bungkus teh China berwarna hijau yang diletakkan di atas jok penumpang becak motor nopol BK 1744 CG," ujar Arman Depari dalam paparannya di kantor BNN Sumut, Medan, Rabu (11/12).
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Setelah itu, BNN menggeledah rumah Zul di Kelurahan Banten, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Di sana BNN mengamankan 48 bungkus sabu.
"Jadi barang bukti yang diamankan ada 50 bungkus, beratnya sekitar 60 kg, sebab satu bungkusnya berisi satu kilo lebih," ujar Arman Depari.
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Dari penyelidikan, BNN juga mengamankan uang hasil penjualan sabu yang diedarkan Zul sekitar Rp 60 juta.
ADVERTISEMENT
"Itu bisa kita simpulkan dari nilai nominal uang yang diamankan, tidak begitu besar ada Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 5 ribu hingga Rp100 ribu. Yang bersangkutan menjual langsung kepada pecandu," ujar Arman.
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Terkait penyimpanan sabu di rumah Zul yang yang padat penduduk, kata Arman, itu trik untuk mengelabui petugas BNN .
"Biasanya kan disimpan di apartemen di pemukiman yang eksklusif. Tapi ini di rumah atau kampung-kampung. Ini (tujuannya ) agar tidak menjadi target atau tidak menjadi perhatian aparat," ungkap Arman.
Barang bukti sabu dihadirkan saat paparan pengungkapan kasus narkotika di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
BNN saat paparan pengungkapan 60 kg sabu di Kota Medan, Rabu (11/12). Foto: Rahmat Utomo/kumparan