Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dua bocah SMA asal Jakarta mengalami kejadian tidak menyenangkan di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Mereka ditodong menggunakan pistol oleh seorang pengemudi mobil Lamborghini berwarna orange pada Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
Ibu salah satu korban bernama Ade, menuturkan, peristiwa itu terjadi Sabtu siang. Ketika itu anaknya yang bernama Aiman sedang bersama rekannya ingin membeli kopi di daerah Kemang. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan pengendara mobil Lamborghini itu.
"Anak saya namanya Aiman, dia taruh motor di tempat kakaknya terus dia pengin cari kopi gitu. Dia jalan berdua sama temannya, ke arah Kemang dia dengar suara mobil gerung-gerung. Namanya anak kelas 2 SMA, dengar mobil besar berarti dia pasti 'oh ini mobil gede, mobil bagus' jadi pas dia nengok ke belakang wih lambo (Lamborghini)," kata Ade saat dihubungi, Senin (23/12).
Ade menuturkan saat itu temannya Aiman bercanda dan berkata bahwa mobil Lamborghini itu merupakan miliknya. Mereka kemudian tertawa bersama. Namun, pemilik mobil tidak terima dengan perkataan itu.
ADVERTISEMENT
"Nah yang punya langsung buka kaca dan nodong pistol ke arah temannya Aiman. Pertama, karena dia yang ngomong pertama gitu. Jadi dia arah ke situ terus ngomong kata-kata kasar gitu dia terus akhirnya dia meletuskan pistol tiga kali. Nah temannya Aiman langsung lari ke arah supermarket," ucap Ade.
Karena tidak merasa berbicara, Ade menuturkan anaknya santai dengan peristiwa itu. Akan tetapi, pengemudi Lamborghini tetap mengikuti Aiman hingga akhirnya ia juga ditodong menggunakan pistol.
"Aiman karena ngerasa tidak ngomong dan tidak sama sekali komentar cuman ketawa-ketawa doang, dia terus jalan. Nah pas perjalanan orang itu tetap ngikutin Aiman di sebelahnya, dia buka jendela mobil, dia nodong Aiman," ujar Ade.
Beruntung saat Aiman ditodong, para pengendara yang ada dibelakang mobil Lamborghini membunyikan klakson. Momen itu kemudian dimanfaatkan oleh Aiman untuk melarikan diri dari pria itu.
ADVERTISEMENT
"Aiman lari ke arah supermarket. Kemudian sama satpam dibantu dibilang ayo lari cepat terus sama satpam dibawa ke lantai dua mereka diamanin di supermarket oleh satpam. Dia ketakutan berdua sampai pucat mukanya," beber Ade.
Setelah itu, Aiman dan rekannya diantar oleh Satpam ke tempat mereka menyimpan motor. Kemudian Aiman melaporkan peristiwa ini kepada keluarga.
"(Suami saya) Bapaknya kemudian datang ke lokasi sekitar jam 17.00 WIB buat mencari lambo masih ada atau enggak, dari situ sudah enggak ada, bapaknya nanya-nanya ke yang saksikan kejadian, papanya (Aiman) cari-cari itu ada bukti dan ketemu selongsong peluru itu gitu, ada tiga selongsong peluru," tutur Ade.
Mulanya, Ade enggan melaporkan peristiwa ini ke polisi. Sebab ia takut dan pesimis kasus ini akan diusut polisi. Namun melihat Aiman yang ketakutan hingga mengalami trauma, Ade memutuskan untuk melapor ke Polres Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Hari Minggu jam 10.00 WIB kita buat laporan ke Polres Jaksel. Awalnya kami enggak mau lapor karena kami takut, kami tahu yang punya lambo pasti orang besar kami takut, kami mikir ada keadilan apa enggak?" ujar Ade.
"Cuma saya pikir cuma satu, andaikan ini terjadi sama anak lain, itu kan sebagai orang tua kita harus hati-hati gitu, bagi penegak hukum juga at least tahu bahwa ada orang seperti itu dijalankan gitu dengan senjata bebas dengan mobil yang seperti itu. Nah saya pengin safe Jakarta aja aman gitu loh," tutupnya.
Polres Jakarta Selatan saat dikonfirmasi membenarkan laporan dan peristiwa itu. Saat ini masih dilakukan penyelidikan.
"Masih kita selidiki dan kita akan periksa segera saksi-saksi ya," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Andi Sinjaya saat dihubungi.
ADVERTISEMENT