Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penjelasan Kemenkeu soal Wamenkeu Sebut Menteri dan Eselon I Pakai Pindad Maung
28 Oktober 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penjelasan terkait pernyataan Wamen Keuangan Anggito Abimanyu yang menyebut Presiden Prabowo meminta para menteri mengganti mobil dinas dengan Pindad Maung.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resminya, Kemenkeu menyebut pernyataan Anggito dilontarkan pada saat orasi ilmiah kegiatan internal dalam Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 pada Senin (28/10).
"Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri," kata pihak Kemenkeu.
Klarifikasi itu disampaikan agar publik mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut.
Pernyataan Anggito
Dalam pernyataannya, Anggito menyebut Prabowo meminta para menteri mengganti mobil dinas dengan Pindad Maung.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," kata Anggito.
ADVERTISEMENT
Anggito tak bicara lebih detail soal arahan Prabowo ini. Dengan adanya perintah itu, dia meminta hadirin tidak heran melihat dirinya yang kini wamen datang dengan mobil Alphard.
"Saya juga enggak euforia, Bapak Ibu sekalian. Saya pakai Alphard kok sekarang, tapi biasa saja. Nggak usah 'woh hebat', enggak, itu milik negara, kok. Udah enggak usah," tambah dia.
Dia kemudian bicara soal Pindad Maung.
"Nanti kalau mau lihat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad [Direktur Teknologi Sigit P. Santosa-Red], menyampaikan dia merancang mobil Indonesia, 70 persen itu produk dalam negeri," ucap Anggito.