Penjelasan Polisi soal JLNT Boleh Dilalui Road Bike Sedangkan Motor Tidak

4 Juni 2021 12:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Karet, Jakarta, Minggu (23/5).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Karet, Jakarta, Minggu (23/5). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mempersiapkan Jalan Mas Mansyur-Jalan Raya Casablanca (JNLT Karet) untuk perlintasan sepeda balap alias road bike. Kebijakan itu hanya tinggal menunggu Peraturan Gubernur (Pergub).
ADVERTISEMENT
Belakangan atas aturan itu muncul pertanyaan, kenapa sepeda road bike diperbolehkan sedangkan pemotor tak diizinkan melintas di JLNT Karet?
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo mengatakan, pemotor tak diizinkan melaju di JLNT karena kondisi jalur yang sempit dan bercampur dengan kendaraan lain. Hal itu diperburuk bila terjadi kecelakaan.
“Kalau saya lebih menyoroti kepada kenapa sepeda motor tidak bisa naik? Karena kan jalannya kecil, kemudian kalau motor naik di hari biasa di situ ada mobil lebih kepada mixed traffic. Jadi lebih rawan, kan turunan, mixed traffic, senggolan ada apa-apa mungkin escape-nya darurat, emergency-nya susah dan sebagainya,” kata Sambodo lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/6).
Sambodo lalu membandingkan dengan road bike yang tidak menyebabkan mixed traffic atau yang disebut kondisi lalu lintas bercampur berbagai kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Kalau sepeda kan dia tidak mixed traffic, dia dedicated hanya untuk sepeda. Kecuali kalau ada sepeda, motor, mobil, ya rawan. Kalau cross wind iya, tapi kalau saya lebih melihat dari mixed traffic-nya, itu yang kita hindari,” ujar Sambodo.
Alasan lainnya penyebab motor tidak diizinkan melintas JLNT Karet karena kondisi angin yang kencang. Untuk itu, nantinya bila kondisi cuaca buruk maka diberlakukan buka tutup.
“Memang angin juga, tapi kalau angin terus di situ ada motor, mobil jalannya sempit,” tandasnya.
Polisi menghentikan pemotor yang lewat JLNT Casablanca (Karet) Foto: Raga Imam/kumparan
JLNT Karet yang menghubungkan Kampung Melayu-Tanah Abang memiliki panjang 2,3 kilometer, selesai dibangun pada akhir 2013.
Sejak diresmikan, jalan layang itu dikhususkan untuk mobil, motor dilarang lewat. Alasannya, JLNT Karet itu memiliki tinggi hingga 18 meter yang akan berbahaya bagi pemotor terkait embusan angin. Meski demikian, sejumlah pemotor tak jarang menerobos jalan itu.
ADVERTISEMENT