Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya di pembukaan Kongres II NasDem, Ketum Surya Paloh menyindir ada partai yang mengaku pancasilais tapi tak mencerminkan nilai Pancasila dalam sikapnya. Namun, saat ditanya soal siapa partai yang ia maksud, Surya Paloh enggan menjawab.
ADVERTISEMENT
"Ya, siapa kita enggak tahu. Saya hanya menekankan, pancasila itu dari lima sila yang ada, satu penghormatan dan keyakinan kita, itu Ketuhanan yang Maha Esa. Itu syarat mutlak," kata Surya Paloh usai pembukaan Kongres II NasDem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
Selain sila pertama, menurut Surya Paloh, sebuah partai juga harus mengamalkan Sila Ketiga Pancasila; persatuan Indonesia. Di dalam persatuan itulah, kata Surya Paloh, dibutuhkan pengamalan sila-sila yang lainnya.
"Pikiran-pikiran ini kan yang memang kita miliki sebagai bagian dari ideologi yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jadi kalau ada partai kita yang bawa marah saja, nah dia kurang pancasilais. Kan ada yang marah, senyum boleh," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Yang mencurigai NasDem, ya, kita enggak tahu. Tapi pasti ada. Bagaimana angin yang terasa di tangan, saya enggak bisa tangkap dia. Enggak terlihat tapi ada perasaan saja," ucap Surya Paloh.
Lebih lanjut, Surya Paloh menegaskan, partainya akan tetap setia di kubu pemerintah. Ia juga meminta seluruh pihak untuk tidak terus berprasangka buruk terhadap NasDem.
"Ya, kalau ada yang mengatakan ragu terhadap dalam pemerintahan ini saya katakan jangan-jangan nanti NasDem yang paling setia, kan bisa juga. Ada orang yang ragu dan kita balas keraguan itu, jangan ragu-ragu, berpikir positif saja," tandasnya.