Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
ADVERTISEMENT

Penyebab kematian Yuli Nur Amelia (42) ibu empat anak di Serang, Banten mulai menemui titik terang. Sebelumnya, Yuli dikabarkan meninggal karena tak makan selama dua hari.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas membantah apabila penyebab kematian Yuli disebut akibat kelaparan. Menurut Hari, Yuli meninggal akibat Sudden Death atau kematian mendadak.
"Dugaan diagnosis yang tertera dalam surat keterangan kematian, wawancara kemudian mendengarkan riwayat penyakit yang bersangkutan dari suaminya tidak ada riwayat penyakit berat," ucap Hari, Selasa (21/4).
Hari mengatakan pihak keluarga tak mengizinkan pihak medis memvisum jenazah Yuli.
"Yang perlu saya luruskan meninggalnya almarhum itu bukan karena kelaparan," ujar Hari.
Yuli warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Banten itu meninggal pada Senin (20/4) sore. Sebelum meninggal, kondisi keluarga Yuli menyedot perhatian warganet.
Suaminya berprofesi sebagai pemulung. Sejak wabah corona, si suami tak lagi bisa bekerja. Akibat hal tersebut, Yuli tak mampu membeli beras untuk dimasak.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berlangsung selama dua hari. Akibatnya, Yuli beserta suami dan empat anaknya tak bisa makan. Selama dua hari itu mereka hanya minum air putih.
Setelah viral, Yuli akhirnya mendapat bantuan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, partai politik hingga relawan kemanusiaan di Kota Serang pada Sabtu (18/4). Namun, dua hari usai mendapatkan sembako, Yuli meninggal.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!