Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penelusuran bawah air alias penyelaman masih jadi fokus utama dalam operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 hari ketiga. Hal itu diungkapkan Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) usai melakukan apel di JICT.
ADVERTISEMENT
"Kemudian rekan-rekan kita yang punya kemampuan penyelaman ini jumlahnya luar biasa. Mudah-mudahan hari ini juga mungkin masih ada yang terlibat langsung. Memang kita lebih fokus ke bawah air supaya lebih efektif. Jadi kita konsentrasi di bawah air," kata Rasman di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
Penyelaman diharapkan bisa dilakukan lebih maksimal melihat cuaca di lokasi cerah. Rasman mengatakan tidak ada yang spesifik harus diambil oleh para penyelam, apa pun yang ditemukan akan dibawa ke permukaan.
"Kemudian untuk pencarian tetap semua apa saja yang bisa kita ambil, pecahan, kemudian korban dan sebagainya kita upayakan," kata Rasman.
Rasman tidak merinci berapa banyak penyelam yang turun di hari ketiga ini. Meski begitu ia mengatakan jumlahnya cukup untuk melakukan operasi. Para penyelam yang berasal dari berbagai instansi maupun relawan itu akan di bagi ke enam sektor pencarian.
ADVERTISEMENT
"Kita doakan rekan kita di lapangan untuk bisa lakukan tugas dengan baik. Harapan kita hari ini bisa semaksimal mungkin kegiatan pencarian pertolongan bisa dilakukan," kata Rasman.
Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Lokasi jatuhnya berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Sejak informasi itu diterima, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri langsung melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat yang mengangkut 62 orang tersebut.