Penyembuhan Mata Kiri Novel Baswedan Masih Lambat

5 Mei 2017 16:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan menyapa awak media. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan menyapa awak media. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Penyembuhan mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan tergolong lebih lambat ketimbang mata kanan. Kendati penumpukan kalsium di mata kiri itu sudah berkurang, tapi pertumbuhan selaput kornea dirasa masih lambat.
ADVERTISEMENT
"Untuk mata kiri, pertumbuhan selaput kornea masih lambat seperti hari sebelumnya, tekanan mata lebih tinggi, yaitu 19, penumpukan kalsium telah mulai berkurang di mata," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (5/5).
Febri menuturkan, hingga pemeriksaan terakhir pada Kamis (4/5), dokter telah melakukan lima tindakan perawatan terhadap Novel, yaitu analisa langsung secara manual, pengecekan melalui indikator warna dengan cara memberikan cairan kimia.
Kemudian, memberikan tetes mata, pengecekan tekanan pada mata, dan pemeriksaan terhadap lensa yang dipasang di mata kanan.
Novel Baswedan (kiri), penyidik KPK. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan (kiri), penyidik KPK. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Atas tindakan perawatan tersebut, terjadi pertumbuhan baik pada selaput kornea mata sebelah kanan dan tidak terlihat infeksi setelah lensa dipasang, serta tekanan mata normal.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan lensa untuk mata kanan bertujuan agar proses pertumbuhan selaput mata kanan bisa lebih cepat," kata Febri.
Hingga 24 hari pasca-penyerangan Novel itu, polisi masih belum berhasil menangkap pelakunya. "Pihak keluarga dan tentu saja KPK berharap pelaku penyerangan dan aktor intelektual penyerangan ini dapat segera diungkap," ujar Febri.