Perairan Anambas Tempat Chuan Hong 68 Ditangkap Banyak Harta Karun

5 Mei 2017 14:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penjelasan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjelasan soal kaburnya Kapal Chuan Hong 68. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini semringah setelah mendapatkan kabar bila kapal MV Chuan Hong 68 yang buron usai lolos dari sergapan TNI Angakatan Laut (AL) berhasil ditangkap di Malaysia. Kapal MV Chuan Hong 68 berhasil ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Pengerang, Johor Timur, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Susi menyatakan, kapal MV Chuan Hong 68 telah mengangkut 1.000 ton lempengan besi tua yang diduga berasal dari bangkai kapal tua. Kapal MV Chuan Hong 68 diketahui tengah melego jangkar di kawasan Jemaja Letung atau sekitar Pulai Damai. Posisinya berada di koordinat 02 derajat 38’ 180” N – 150 derajat 13’ 460” E Perairan Anambas, Kepulauan Riau.
Setelah diusut Susi, wilayah perairan tersebut memang cukup banyak terdapat bangkai kapal tua. Bahkan tidak mustahil, banyak juga harta karun bawah laut yang biasa disebut dengan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
ADVERTISEMENT
Kapal Chuang Hong 68 Asal China. (Foto: Dok: Shipspotting.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Chuang Hong 68 Asal China. (Foto: Dok: Shipspotting.com)
Menurut data Susi, di sekitar titik tersebut terdapat beberapa BMKT yaitu Swedish Supertanker, Seven Skies yang tenggelam pada tahun 1969, Italian ore/oil steamship, Igara yang tenggelam pada 12 Maret 1973, kapaI perang Jepang Ijn Sagiri, kapal penumpang Jepang Hiyoshi Maru dan kapal penumpang Jepang lainya Katori Maru.
"Selain itu, beberapa 5 site ini adalah tempat diving para turis dari Malaysia dan Singapura sudah dikenal dan sudah dijual paket menyelam ke sana dari negara tetangga kita," ungkap Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
Namun diduga informasi titik BMKT yang ada di Perairan Anambas telah diketahui oleh segelintir orang. Mereka lalu mengangkat secara ilegal dengan menggunakan kapal MV Chuan Hong 68.
"Bisa juga mencari besi tua dan muatan berharganya," sebut Susi.
Menurut informasi yang didapat dari Pemerintah China, kapal MV Chuan Hong 68 disewa oleh perusahaan asal Malaysia, Accenture Strategy Sdn Bhd. Perusahaan tersebut, melakukan penelitian di lepas pantai yang lokasinya telah ditentukan sesuai kontrak kerja dengan para pelaut itu.