Peran Hanny Suteja, Tersangka Net89 yang Tewas Akibat Kecelakaan

15 November 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kantor Net89 di SOHO Capital, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (8/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor Net89 di SOHO Capital, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (8/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Hanny Suteja, salah satu tersangka kasus dugaan penipuan, penggelapan dan pencucian uang robot trading Net89, tewas dalam kecelakaan di Tol Solo-Semarang pada 30 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Kumara mengungkapkan, Hanny memiliki peranan yang serupa dengan Reza Paten.
"Iya, perannya sama dengan tersangka Reza Paten," kata Chandra saat dihubungi, Selasa (15/11).
Hanny Suteja, top leader Net89. Foto: YouTube Albertus Agung
Dalam kasus itu, Hanny bersama Reza Paten dan 3 tersangka lainnya berperan menawarkan paket investasi dengan skema ponzi berkedok robot trading alias sub-exchanger.
"(Perannya) sub-exchanger," jelas Chandra.
Dalam kasus Net89, Hanny dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 28 dan/atau Pasal 34 ayat 1 juncto Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Reza Paten. Foto: Instagram/@rezapaten89
Selain itu, dia juga dijerat Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transfer Dana dan/atau Pasal 46 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 198 tentang Perbankan.
ADVERTISEMENT
Sosok Hanny Suteja
Dari penelusuran kumparan, terdapat salah satu video yang diunggah akun YouTube Albertus Agung. Dalam video itu, Hanny tampak sedang terlibat wawancara dengan seorang pria yang diduga berasal dari Net89.
Hanny mengaku merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang transportasi, bengkel kendaraan, dan perbaikan dinamo. Usaha transportasi dijalankannya sejak 2007, sedangkan usaha bengkel dan dinamo mulai dibangun sejak 2009.
"Saya pekerjaan saya di transportasi sama di usaha bengkel perbaikan dinamo aja. Sejak 2007, kalau transportasi di tahun 2009," kata Henny dalam video itu.
Tersangka Net89 itu juga mengaku tinggal di Mojokerto. Dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknik, Universitas Surabaya (UBAYA).
"Saya sarjana S1 di Fakultas Teknik Ubaya. Saya berdomisili di Mojokerto. Saya tahu bisnis ini tahun 2019 akhir, tapi saya bergabung 12 Mei," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Henny juga bercerita soal alasannya berinvestasi di Net89. Menurutnya, banyak kemudahan di Net89. Bahkan, dia mengaku setiap pekannya mendapat untung dari investasi tersebut.