Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Suzette Margaret tiba-tiba marah-marah sambil membawa anjing dan memakai sepatu di dalam Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Lantas, bagaimana fakta-fakta yang terungkap sejauh ini terkait peristiwa tersebut?
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Suzette yang berkemeja putih tiba-tiba memarahi marbut masjid. Ia kemudian diusir oleh pengurus dan jemaah karena membawa anjing dan memakai sepatu.
Dari video yang beredar di media sosial, Suzette mengaku marah-marah karena sang suami ingin menjadi mualaf dan menikah di masjid itu. Selengkapnya cek di sini
Tak lama kemudian, Suzette dibawa ke Polres Bogor. Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan menyebut perempuan tersebut langsung di periksa di sana. Simak di sini .
Sang suami ikut mendampingi Suzette selama pemeriksaan. Polisi juga telah memeriksa 4 saksi lainnya terkait peristiwa ini. Cek di tautan berikut .
Dari hasil pemeriksaan, Kapolres Kabupaten Bogor Andi M Dicky mengungkapkan, Suzette diduga mengalami gangguan jiwa. Ia tak konsisten dan masih sering histeris ketika diperiksa. Bisa dilihat di artikel berikut .
ADVERTISEMENT
Pagi ini Suzette telah dikirim ke RS Kramat Jati untuk pemeriksaan lanjutan. Sebab, menurut keterangan suami, Suzette memang sudah didiagnosa mengidap gangguan jiwa oleh dua rumah sakit berbeda.
Polisi juga telah memastikan, suami Suzette tidak ingin menikah lagi di masjid tersebut. Selengkapnya cek di sini.
Meski demikian, polisi sejauh ini membuka kemungkinan menjerat Suzette dengan pasal penistaan agama. Ia terancam hukuman lebih dari 5 tahun penjara. Silakan cek di sini .
Hingga saat ini polisi masih mendalami motif Suzette ngamuk di Masjid Al Munawaroh. Kepolisian masih menunggu suasana hati Suzette stabil. Cek beritanya di sini .
Terkait hal ini, Dewan Masjid Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resminya. DMI mengutuk peristiwa tersebut, apa pun motifnya. Cek di tautan berikut .
ADVERTISEMENT
DMI, polisi, dan Majelis Ulama Indonesia mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi isu ini. Mereka meminta publik khususnya umat Islam mempercayakan kasus ini ke pihak kepolisian.
Silakan cek di tautan berikut: