Permasalahan Kompleks Syifa Si Gadis Bandung dengan Ibu, Tak Hanya soal Begadang

Syifa Aafiyah, yang hilang dan hingga kini belum ditemukan. Foto: Facebook/Syifa Aafiyah

Syifa Aafiyah masih berada di rumah aman atau safe house Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.

Setelah 3 hari ditemukan usai kabur ke Garut dari rumahnya di Ujungberung, Bandung, kini Syifa Aafiyah belum diserahkan ke orang tuanya. Polda Jabar yang menemukan gadis berusia 18 tahun itu menyerahkan Syifa untuk sementara ke sebuah safe house untuk melakukan asesmen.

Kepala UPTD di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar Anjar Yusdinar mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, Syifa Aafiyah dan ibunya, Ita Rostiawati memiliki persoalan yang cukup kompleks.

Sayangnya, Anjar, masih merahasiakan permasalahan yang terjadi antara Syifa dan ibunya Ita Rostiawati. Sebelumnya Ita mengatakan permasalahan dengan anaknya hanya karena kebiasaan Syifa sering begadang dan pola tidur tidak teratur.

"Ya, sebetulnya lebih kompleks yang dari hanya tidur dan begadang, mungkin ada hal lain," kata dia melalui sambungan telepon, Senin (15/6).

"Ini yang kita coba cari informasinya, nah kita juga melihat perilaku dari orang tuanya seperti apa dan dampaknya kepada anak juga seperti itu," lanjut dia.

Kini, Syifa masih menjalani asesmen tim psikologis meski kondisi fisiknya sudah terlihat baik dan psikisnya pun lebih tenang. Adapun hasil psikologis nantinya bersifat rahasia.

"Tapi saya belum bisa memberikan keterangan yang utuh karena ini kan masih dalam pendalaman dan mohon maaf juga ini rahasia sifatnya psikologis," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menemukan Syifa di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Kabupaten Garut. Dia mengontrak di sana seorang diri. Polisi tidak mengungkapkan secara rinci proses penemuan Syifa di kontrakan tersebut.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.