Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Pernyataan Nus Kei soal Penyerangan dan Pembunuhan yang Dilakukan John Kei
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nus Kei rupanya masih merupakan anggota keluarga John Kei . Kepada wartawan, Nus Kei angkat bicara terkait aksi yang dilakukan oleh saudaranya dan anak buahnya itu. Apa saja pernyataannya?
1. Memaafkan John Kei
Nus Kei menyebut dirinya dan keluarga sudah memaafkan John Kei dan rekan-rekannya. Ia meminta keluarga dari kedua belah pihak untuk berdamai.
"Sudah saya maafkan dan kita ini keluarga harus damai. Yang sudah dia lakukan, saya sudah menerima dan memaklumi. Ke depan ya harus damai," kata Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Selasa (23/6).
Ia berharap permasalahan ini tak diperpanjang dan semua garis keturunan keluarga Kei bisa berdamai.
"Kita junjung apa itu damai, dan soal pesan saya dan John Kei di WhatsApp itu memang betul, tapi bukan ancaman. Saya cuma ajak bertemu. Kalau kita punya masalah selesaikan berdua, jangan libatkan orang lain. Bukan ancaman," tuturnya.
ADVERTISEMENT
2. Minta John Kei Akui Perbuatannya
Meski demikian, Nus Kei mengecam aksi yang dilakukan oleh saudaranya itu. Ia yakin John Kei adalah otak di balik semua penyerangan dan pembunuhan yang terjadi pada Minggu (21/6), dan mendesaknya untuk mengakui perbuatannya.
"Pastilah John Kei," ujar Nus Kei.
"Dia mengakui saja, dia sudah berbuat dan mengakui. Dia berani bertanggung jawab. Karena saya berjiwa besar dan meminta maaf," lanjutnya.
3. Kesal Karena Pelaku Masih Keluarga
Nus Kei juga mengaku kesal dan tak habis pikir karena pelaku merupakan keluarga sesama Kei. Ia meminta agar kasus tetap diproses secara hukum.
"Kesal, karena yang datang ini orang kampung saya semua, keponakan saya semua, cucu saya semua, yang setiap (kali datang) ketika saya (di) Bekasi, karena beberapa bulan lalu masih komunikasi," ujarnya di sela rekonstruksi di Green Lake City, Tangerang, Rabu (24/6).
Nus Kei mengatakan, anak dan istrinya masih syok dan trauma dengan penyerangan itu. Ia juga mengungkapkan kondisi keluarga saat penyerangan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Ada, naik ke atas. Loncat. Mereka lari. Naik ke lantai dua, loncat ke jemuran naik itu genteng," ungkap Nus Kei.
"Begini, istri pasti trauma. Kalau saya kan biasa," pungkasnya.
Saat ini, John Kei dan rekan-rekannya mendekam di penjara Polda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal mati.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.