Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) yang menjadi korban saat demo ricuh di Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu yakni Faisal Amir bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (25/10) siang.
ADVERTISEMENT
Keduanya melakukan pertemuan tertutup, sedangkan Faisal ditemani oleh ibundanya, Siti Asmah Ratu Agung, dan sejumlah rekannya. Siti bercerita dalam pertemuan itu Anies meminta Faisal untuk tetap mengutamakan kesehatannya.
Menurut Anies, seorang aktivis selain memiliki sifat tolong menolong, juta tak boleh menyiksa badan mereka sendiri ketika sedang memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Beliau memberi motivasi, berkarya-berkarya, lalu jaga stamina, jaga intelektual. Satu lagi jaga moral,” kata Siti Asmah usai pertemuan.
“Kedua, harus berkarya. Aktivis jangan siksa badan, jangan senang tepuk tangan tapi senang membantu orang,” sambungnya.
Siti Asmah senang atas perhatian yang diberikan oleh Anies. Ia juga berterima kasih kepada Pemprov DKI yang menanggung seluruh biaya pengobatan Faisal.
“Sungguh luar biasa. Pak Anies senang sekali. Senangnya karena Faisal cepat sekali sembuh. Tapi memang itu berkat usaha Pak Anies juga, karena Pak Anies itu kan bertanggungjawab terhadap warganya. Kalau warganya dapat masalah, apapun statusnya, harus ditolong,” ujar Siti Asmah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, saat bertemu Anies, Faisal Amir telah menyampaikan sejumlah poin. Salah satunya berharap Pemprov DKI membuat pelatihan kepemimpinan dan wirausaha untuk mahasiswa.
“Terus kita minta ada fokus pelatihan, buat mahasiwa buat milenial. Saya bahas tentang wirausaha dan kepemimpinan,” ujar Faisal.
“Mungkin pejabat-pejabat yang ada di DKI Jakarta bisa mengundang mahasiswa diskusi, mengkaji,” imbuhnya.
Ia juga sepakat dengan Anies bahwa seorang aktivis, disamping memperjuangkan hak rakyatnya, juga tetap harus menjaga kesehatan. Faisal juga menyebut menyampaikan pendapat bisa dilakukan dengan berbagai cara, tak perlu melulu lewat demonstrasi.
“Terus yang saya sampaikan ke Pak Anies, aksi itu sifatnya bukan cuma turun demo ke jalan, tapi aksi ini bentuknya bisa menyuarakan pendapat dengan aktivitas yang lain. Nanti kita kaji bareng, dialog, aksi ini bisa dalam bentuk yang lain,” tutup Faisal.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anies juga pernah mengungkapkan ingin mengajak Faisal Amir untuk magang di Pemprov DKI. Dan sang ibunda pun juga menyetujuinya.
Faisal Amir sempat dirawat di RS Pelni akibat luka parah di bagian kepalanya. Ia ditemukan tak berdaya di salah satu basement restoran di kawasan Senayan saat aksi demonstrasi yang berujung rusuh pada 24 September lalu.