Pilot WNI Ditangkap di Filipina Foto Bareng Lukas Enembe, Punya Hubungan Apa?

11 Januari 2023 13:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pilot WNI asal Papua, Anton Gobay, ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata ilegal. Dari tangannya diamankan belasan senjata api berbagai jenis.
ADVERTISEMENT
Belakangan beredar foto di media sosial yang menampilkan Anton bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe. Ada hubungan apa antara pilot pesawat perintis itu dan Lukas?
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, pihaknya sedang mendalami hal tersebut.
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
"Hubungannya sedang didalami," ujar Krishna saat dikonfirmasi, Rabu (11/1).
Anton Gobay sebelumnya ditangkap oleh dua orang WN Filipina pada Sabtu (7/1) lalu atas kepemilikan senjata api.
Dari hasil pemeriksaan, Anton ditangkap bersama 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm. Keduanya dimiliki Anton tanpa amunisi.
Anton Gobay, pilot WNI yang ditangkap polisi Filipina atas kepemilikan senjata. Foto: Dok. Istimewa
Kepada polisi, Anton mengaku bakal membawa senjata tersebut ke Papua dalam rangka mendukung kegiatan organisasi Papua. Namun belum diketahui organisasi yang dibantu Anton.
ADVERTISEMENT
Saat ini tim dari Polri yang berjumlah 8 orang terdiri dari Divhubinter, Bareskrim, dan Baintelkam tengah berada di Filipina untuk melakukan joint investigation mengusut kasus yang melibatkan Anton itu.
Sementara, saat ini Lukas Enembe sedang diperiksa KPK. Enembe ditangkap di salah satu rumah makan di Jayapura. Penangkapan sempat diwarnai kericuhan karena adanya perlawanan dari pendukung Enembe.
KPK dibantu Brimob Polda Papua langsung membawa Enembe ke Lanud Sentani untuk diterbangkan ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, dia diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Soebroto.