Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pilu di Pemakaman Kompol Anumerta Ulil hingga Kondisi Terkini AKP Dadang
25 November 2024 8:39 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar (34 tahun) dimakamkan secara kedinasan polri di Taman Makan Siri’ na Passe Sudiang, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (24/11). Ulil, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57 tahun), pada Jumat (22/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono. Dan dihadiri sejumlah keluarga, kerabat hingga perwakilan Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Brigjen TNI Elphis Rudy, Paman Ryanto Ulil mengatakan, keponakannya adalah aset berharga keluarga, Polri, dan negara. Dengan kepergian ini, keluarga sangat sedih dan kecewa.
“Hari ini, kami melepas anak keponakan kami, kami tidak bisa mengungkapkan rasa sedih, marah dan kecewa,” kata Elphis Rudi di pemakaman.
“Kami kehilangan harapan kami. Saya yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga. Kami sangat sedih,” sambungnya.
Ia mengaku sangat kenal dan dekat dengan Kompol Anumerta Ulil. Dari kecil, Brigjen TNI Elphis telah bersama dengan Ulil. Sehingga, ia merasa sangat kehilangan dengan polisi jebolan Akpol 2012 itu.
“Saya paling mengenal almarhum, saya yang melihat bertumbuh berkembang bersama-sama saya. Saya ingat cita-citanya, saya ingat perjuangannya, saya ingat bagaimana dia begitu gigih untuk bisa mengabdi (anggota Polri),” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Isak tangis mewarnai pemakaman Kompol Anumerta Ulil yang disebut berintegritas tinggi. Sebab, meninggal dunia dalam memperjuangkan integritasnya.
“Kami bangga integritasnya, kami bangga. Saya yakin ikhlas dan pasrah, kami diajarkan untuk mengampuni. Ya kami sudah mengampuni,” ucapnya.
Ulil Gugur di Tempat yang Seharusnya Aman
Brigjen TNI Elphis Rudy, Paman Ryanto Ulil Anshar, mengatakan, sangat kecewa hingga marah atas kepergian keponakannya. Sebab, Kompol Ulil meninggal dunia dengan cara ditembak di kantornya dan oleh rekannya sendiri di Polres Solok Selatan.
“Kami juga sangat marah sebenarnya, karena ternyata kalau Ananda Ryan mungkin gugur dalam pelaksanaan tugas menghadapi secara langsung pelanggar hukum, mungkin marah kami tidak seperti ini,” kata Elphis saat ditemui di pemakaman.
“Namun, dia gugur justru di tempat yang seharusnya dia merasa aman. Seharusnya dia merasa nyaman di sana, dalam arti bahwa di Polres harusnya sangat aman,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Minta Pelaku Dihukum Berat
Keluarga berharap, Kompol Anumerta Ulil mendapatkan keadilan. Pelaku, Kabag Ops, AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
“Jadi mohon, kami keluarga besar, saya mewakili, saya mengharapkan polri dan jajaran benar benar menegakkan keadilan terutama untuk ananda Ryan, kami mohon jangan kalah, seluruh rakyat mengharapkan,” ujar Brigjen TNI Elphis Rudy, Paman Ryanto Ulil Anshar.
AKP Dadang Tak Gangguan Mental
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menegaskan bahwa Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar yang menembak mati juniornya tidak mengalami gangguan mental.
"Kalau kemarin terekspos dalam keadaan stress atau gangguan mental, itu tidak ada. Saya tekankan, saya pastikan, itu tidak ada," ujar Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyano saat konferensi pers di Polda Sumbar, Minggu (24/11).
ADVERTISEMENT
Suharyono menambahkan, tersangka melakukan penembakan ke korban dalam keadaan sadar. Bahkan usai melakukan penembakan, tersangka menyetir mobil sendiri untuk menyerahkan diri ke Polda Sumbar.
"Sampai di polda dalam keadaan sehat. Kalau tidak sehat dan gangguan mental tidak mungkin dia setir mobil dari Solok Selatan ke Polda (di Padang) dan menghubungi kawannya," ucapnya.