PKB DKI Resmikan Dukungan untuk Ahok-Djarot di Hari Terakhir Kampanye

Warga berselfie dengan Djarot. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Hari ini merupakan hari terakhir kampanye putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengawali kegiatan kampanye hari terakhirnya dengan menghadiri istigasah akbar dengan tema Jakarta Mengaji yang diadakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Dalam pengajian tersebut, PKB DKI Jakarta sekaligus meresmikan deklarasi dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Djarot yang mengenakan baju koko putih tiba sekitar pukul 10.40 WIB disambut oleh warga serta kader PKB. Setibanya Djarot di lokasi istigasah, warga tidak melewatkan kesempatan tersebut untuk berjabat tangan dan berswafoto dengan mantan Wali Kota Blitar dua periode itu.

Kedatangan Djarot juga diiringi dengan lagu mars PKB dan lagu Salam Dua Jari. Sambil menyanyi, mereka terus menerus mengacungkan dua jari. Deklarasi dukungan disampaikan oleh Ketua DPW PKB Hasbiallah Ilyas.Hasbiallah mengatakan pemberian dukungan diberikan setelah menerima masukan dari kyai dan ulama NU.

Baca juga: Ahok-Djarot Sambangi PBNU Minta Doa Restu

Warga memotret kedatangan Djarot. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

"Setelah sekian lama, pada akhirnya kami menilai komitmen keduanya (Ahok-Djarot) membangun Jakarta yang lebih baik dan toleran sangat kuat. Alhamdulilah hasil beliau nyata. Oleh karena itu, maka PKB DKI Jakarta mengambil sikap. Kami memberikan dukungan kritis, berarti dukungan PKB akan dikerahkan untuk memenangkan Basuki-Djarot," kata Hasbiallah saat memberikan sambutan di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Sabtu (15/4).

Dalam kesempatan itu, Hasbiallah juga memerintahkan seluruh pengurus PKB DKI, dari mulai pimpinan anak cabang (PAC), pengurus ranting agar bekerja keras dan membantu memenangkan Ahok-Djarot serta mengamankan tiap TPS.

Ketua PKB DKI Hasbiallah Ilyas. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Hasbiallah mengatakan PKB DKI akan secara kritis mengawal kebijakan Ahok-Djarot. Terutama terkait relokasi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Ia mengingatkan bahwa dukungan bisa sewaktu-waktu dicabut jika Ahok dan Djarot mengabaikan nasib warga kecil terutama yang menjadi korban relokasi.

"Dukungan kritis sewaktu-waktu bisa dicabut. Kalau diabaikan, PKB dengan tegas tidak akan mendukungnya lagi. PKB selalu mendoakan keduanya supaya Insyallah jika terpilih nanti akan selalu ingat dengan masyarakat kecil, menengah ke bawah," tuturnya.

Baca juga: Ahok dan Djarot Sambangi Markas GP Ansor