PKB Gelar Rapat Pleno Bahas Anies-Cak Imin di Surabaya

31 Agustus 2023 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PKB, Lukmanul Hakim di depan Rumah Dinas Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV nomor 23, Kamis (31/8). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PKB, Lukmanul Hakim di depan Rumah Dinas Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV nomor 23, Kamis (31/8). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Demokrat mengungkap Anies Baswedan telah mengkhianati mereka. Anies tiba-tiba setuju dengan koalisi PKB-NasDem yang mengusung dirinya dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Terkait ini Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim pun memberikan tanggapannya. Katanya, akan ada rapat lanjutan terkait ini.
"Salah satu yang harus diajak musyawarah ini para kiai. Karena di PKB ada dewan syuro. Para kiai harus diajak bicara dulu, dikonsultasikan dulu terkait dengan situasi hari ini," kata Lukman di Kediaman Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (31/8).
Menurut informasi yang dihimpun, rapat akan diadakan di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur, besok, Jumat (1/9). Semua elite akan hadir.
Menurut Lukman, soal Pilpres 2024 merupakan tanggung jawab bersama. Termasuk bila ada manuver secepat ini.
Apalagi PKB sebelumnya telah menjalin kesepakatan dengan Gerindra. Mereka mendukung Prabowo Subianto capres.
"Karena kita tahu bahwa proses terkait pilpres ini pendaftarannya pun masih panjang, masih cukup banyak waktu untuk menimbang-nimbang. Supaya tidak buru-buru mengambil langkah," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PKB telah menyetujui kerja sama politik dengan Partai NasDem di Pilpres 2024. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Partai Demokrat melalui bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/8). Ia juga merupakan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan.
Demokrat pun telah mengkonfirmasi hal ini kepada Anies. Anies pun membenarkan, tak mengelak.
"Demokrat dipaksa mengakui putusan itu," kata Riefky.