Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Jumat (7/6) resmi mengundurkan diri dari pemimpin Partai Konservatif. Pengunduran diri dilakukan di tengah mandeknya kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
ADVERTISEMENT
May mengajukan pengunduran diri lewat surat resmi yang dikirim ke Partai Konservatif. Meski sudah tidak menjabat pemimpin, May tetap akan menjadi PM.
Jabatan itu disandangnya hingga PM penggantinya terpilih. Diperkirakan pengganti May akan ditentukan setidaknya hingga Juli mendatang.
"Menindaklanjuti pemberitahuan dari PM Theresa May bahwa ia telah mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, kami mengundang anggota parlemen Partai Konservatif untuk menjadi nominasi pemimpin partai berikutnya," sebut keterangan Partai Konservatif seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/6).
"(Theresa May) akan tetap sebagai menjabat sebagai pemimpin Partai Konservatif hingga penggantinya diumumkan," sambung dia.
Hingga saat ini sudah ada 11 anggota parlemen Partai Konservatif yang mendeklarasikan diri menjadi nominasi. Salah satu di antaranya adalah mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson.
May menjabat jadi PM Inggris pada 2016 lalu. Di tahun itu, referendum di Inggris berujung mengejutkan, sebagian besar warga menginginkan berpisah dari UE.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun menjabat, pemerintahan May terfokus pada penyelesaian Brexit. Ia dua kali menunda keluarnya Inggris secara resmi dari Uni Eropa lantaran masih adanya kesepakatan yang belum selesai.