Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polantas yang Terobos Iringan PM Laos & Diteriaki Polisi Goblok Disanksi Teguran
8 September 2023 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya , Kombes Pol Latif Usman, menegur mobil patroli polisi yang menerobos iring-iringan PM Laos yang sedang melintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin, Kamis (7/9).
ADVERTISEMENT
“Itu anggota, sudah saya tegur karena saya di tempat itu juga. Itu yang hentikan juga saya, yang negur juga saya,” ujar Latif dalam keterangannya, Kamis (7/9).
Saat ini polisi tersebut sudah diberi sanksi teguran.
"Ya enggak ada hukuman, sudah saya tegur, cukuplah. Dia bukan karena sengaja, dia kan memang terburu-buru karena punya tanggung jawab, karena mau mengamankan jalur presiden kita. Dia sudah kita tegur, sudah kita hentikan, saya ingatkan," jelas Latif.
Video insiden tersebut viral di media sosial X (Twitter). Terlihat mobil patroli tersebut nyaris menyerempet rangkaian delegasi negara Laos yang jadi peserta KTT ASEAN di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin, tepatnya di simpang Semanggi.
Tak lama kemudian, terdengar lantang suara polisi lainnya memberikan teguran menggunakan kata, "Woi, polisi goblok! Minggir!".
ADVERTISEMENT
Video ini membuat term "polisi goblok" menjadi trending topic di medsos X.
Latif menjelaskan, polisi penerobos itu adalah anggota Polantas Polda Metro Jaya yang saat itu hendak mengejar pengamanan Presiden RI.
"Jadi, dia buru-buru,” kata Latif.
Sebelum mobil Polantas itu muncul, ada satu mobil pribadi yang dihentikan anggotanya untuk mensterilkan jalur yang akan dilintasi rombongan delegasi KTT ASEAN.
Namun, karena pengemudi Polantas terburu-buru untuk melakukan pengamanan, akhirnya mobil aparat negara itu tetap menyalip mobil pribadi yang sedang dihentikan.
“Mobil dinas patroli ini memang sudah kita ingatkan untuk berhenti, tapi dia memang buru-buru karena Presiden sudah berada di dekat Semanggi mau belok kiri, sedangkan dia mengamankan di Bundaran Hotel Indonesia,” kata Latif.
ADVERTISEMENT