Polda Metro Perketat Pengamanan Tempat Ibadah Usai Bom di Makassar

28 Maret 2021 17:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CCTV Electronic Traffic Laws Enforcement (ETLE) yang terpasang di Jalan Merdeka Barat, Kamis (16/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CCTV Electronic Traffic Laws Enforcement (ETLE) yang terpasang di Jalan Merdeka Barat, Kamis (16/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya bergerak cepat merespons bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengamanan di sejumlah rumah ibadah akan diperketat.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan pengamanan menyikapi dengan adanya hal tersebut kita melakukan kegiatan rutin ditingkatkan bersama-sama dengan teman-teman TNI, Pemprov dan Pam Swakarsa menjaga keamanan masing-masing, kita tingkatkan kegiatan pengamanan rutin," kata Yusri dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Yusri juga mengatakan akan memeriksa seluruh CCTV di setiap tempat ibadah. Tujuannya untuk mempermudah pengawasan.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan fungsi CCTV di beberapa gereja agar memastikan CCTV berfungsi dengan baik juga untuk membantu kegiatan monitoringnya ya," kata Yusri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers atas gelar perkara kasus kerumunan acara di Petamburan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12). Foto: Rachman/ANTARA FOTO
Lebih jauh, Yusri imbau masyarakat tidak panik dan khawatir terkait bom bunuh diri yang terjadi di Makassar. Kepolisian akan menjamin setiap aktivitas ibadah warga.
"Masyarakat diimbau agar tidak panik, aktivitas agama juga silakan berjalan dengan baik karena kita kan menjaga nggak cuma gereja, tapi semua termasuk pengamanan mako kita tingkatkan," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3). Dua orang diduga pelaku tewas di lokasi kejadian. Sementara 14 orang yang terdiri dari jemaah dan petugas gereja mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi masih menyelidiki identitas para pelaku teror tersebut.