Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi: AKP Dadang Tak Gangguan Mental, Tak Diborgol Itu Trik Pemeriksaan
23 November 2024 6:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polda Sumatera Barat merespons sejumlah pihak yang mempertanyakan tidak diborgolnya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar (57 tahun), pelaku penembakan Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar. Kritikan itu salah satunya berasal dari Ketua Komisi III Habiburokhman.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan, mengatakan AKP Dadang tak diborgol bagian dari trik pemeriksaan. Ini untuk mempermudah Dadang diinterogasi.
"Jadi terkait dengan foto yang beredar itu ya memang trik-trik atau cara-cara pemeriksaan, ini kan banyak caranya," kata Dwi kepada kumparan, Sabtu (23/11).
Dwi menyebut, ada banyak trik dalam pemeriksaan. Salah satunya dengan cara seakan-akan membuat pelaku nyaman sehingga dia mau memberi keterangan.
Saat disinggung soal kabar AKP Dadang mengalami gangguan mental, Dwi memastikan hal itu tidak benar.
"Pelaku sampai saat ini dalam keadaan sehat dan baik baik saja," jelasnya.
Peristiwa itu terjadi di parkiran markas Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
Motif penembakan ini, berdasarkan informasi yang diterima kumparan, diduga Dadang tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Ulil.
Awalnya, Ulil mengamankan pelaku tambang galian C, membawanya ke polres. Saat menuju polres, Ulil ditelepon Dadang. Perbincangan disinyalir terkait penangkapan tersebut.
Singkat cerita, di dalam ruangan Reskrim, saat pelaku tambang tersebut diperiksa, terdengar bunyi tembakan dari luar.
Saat personel polisi keluar untuk memeriksa sumber suara, terlihat Ulil sudah terkena tembakan, tidak bergerak.