Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yang Diketahui Sejauh Ini dari Penembakan AKP Ulil oleh AKP Dadang Iskandar
23 November 2024 7:52 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak mati oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pada Jumat (22/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kasus ini masih bergulir di Polda Sumbar. AKP Dadang Iskandar pun sudah diperiksa terkait kasus ini.
Berikut kronologi AKP Riyanto ditembak Dadang:
Jumat, 22 November 2024
Pukul 00.43 WIB
ADVERTISEMENT
Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Sumbar: Tidak Senang Pelaku Tambang Ditangkap
Motif penembakan ini, berdasarkan informasi yang diterima kumparan, diduga Dadang tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Ulil.
Awalnya, Ulil mengamankan pelaku tambang galian C, membawanya ke polres. Saat menuju polres, Ulil ditelepon Dadang. Perbincangan disinyalir terkait penangkapan tersebut.
Singkat cerita, di dalam ruangan Reskrim, saat pelaku tambang tersebut diperiksa, terdengar bunyi tembakan dari luar.
Saat personel polisi keluar untuk memeriksa sumber suara, terlihat Ulil sudah terkena tembakan, tidak bergerak.
Polisi Tembak Mati Polisi dan Teka-Teki 7 Peluru di Rumah Kapolres Solok Selatan
Dadang menggunakan pistol HS-9 yang merupakan senjata dinasnya.
"Senjata api dinas, dan juga magasin berisi 15 sudah digunakan 9," kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, di Polda Sumbar, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
"Dari 9 (peluru yang digunakan), 2 yang diduga dilakukan tersangka (Dadang) kepada korban (Ulil)," kata Suharyono.
Ke mana sisanya?
"Yang 7 sedang kami dalami, yang di magasin itu 15 kurangi 9," kata Suharyono.
Menurut informasi yang diterima kumparan, terdapat 7 butir peluru dari pistol Dadang, ditemukan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
Ada Dugaan 'Beking Tambang Ilegal' di Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solsel?
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, saat ini belum bisa memastikan apakah Dadang membekingi tambang ilegal galian C itu sehingga melakukan penembakan kepada Ulil.
"Kami terlalu prematur menyampaikan itu karena kedua perwira ini juga masih kami dalami seperti apa selama ini," kata Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
Suharyono mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.
"Karena sebagai komandannya langsung pastinya tahu persis bagaimana stafnya, kinerjanya, atau conflict of interest, kami mendalami itu," jelasnya.
Kapolri soal Penembakan AKP Ulil: Tindak Siapa pun Pelakunya, Apa pun Pangkatnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit buka suara menanggapi kasus penembakan Kasatreksrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Ansha oleh Kabagops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Ia minta, siapa pun yang terlibat harus diusut tuntas.
"Saya sudah perintahkan agar kasus itu di proses tuntas terhadap pelakunya, oknum, pelaku dari institusi agar ditindak tegas apakah itu proses etik maupun pidananya," kata Sigit di Kantor Kemenko PMK, Jumat (22/11).
Sigit meminta penindakan terhadap kasus penembakan AKP Ulil dilakukan dengan berani. Siapa pun yang terlibat, harus ditindak tegas.
ADVERTISEMENT
"Saya minta siapa pun, apa pun pangkatnya, tindak tegas, jangan ragu-ragu," ucap Sigit.