Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi: Aliran Dana Khilafatul Muslimin Diduga Berasal dari Kotak Amal
9 Juni 2022 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi masih terus menyelidiki dan mengungkap terkait aliran dana organisasi terlarang, Khilafatul Muslimin . Sebab, organisasi itu diduga memiliki anggaran yang besar untuk melaksanakan kegiatannya.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri , Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hingga kini Khilafatul Muslimin diduga mendapatkan aliran dana dari internal mereka melalui kotak amal yang disebar saat kegiatan majelis.
“Terkait dengan aliran dana, yang diketahui penggalangan dana yang sudah pasti adalah internal mereka. Artinya disebarkan kotak amal , sesama mereka pada kegiatan-kegiatan majelis, jadi baru internal,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/6).
Ramadhan menjelaskan, polisi masih menelusuri dugaan adanya aliran dana dari luar yang mendanai kegiatan Khilafatul Muslimin di Indonesia.
“Terkait dengan sumber dana dari luar, apakah ada sumber dana dari luar yang mendukung untuk kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin ini, ini masih kira tracing. Kita akan telusuri apakah ada sumber sumber yang mendukung kegiatan itu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Ramadhan menegaskan, Polri harus menjaga keutuhan bangsa Indonesia agar tidak terjadinya perpecahan dengan terus mengembangkan kasus tersebut.
“Di mana Khilafatul Muslimin ini mengajak masyarakat untuk mendukung ideologi khilafah menggantikan ideologi Pancasila. Nanti kita akan update apakah ada pelaku lainnya,” pungkasnya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi sebelumnya mengatakan, dari hasil penyelidikan, ditemukan organisasi itu mempunyai situs dan menerbitkan buletin secara rutin.
"Pertama kita lihat websitenya, ternyata di situ ada videonya, ada artikelnya. Kami analisis buletin yang sampai sekarang 80 edisi setiap bulan muncul, ada percetakannya, ada dari selebarannya, ada website dari artikel-artikelnya," ujar Hengki dalam jumpa pers, Selasa (7/6).
Terkait hal itu, Hengki menduga Khilafatul Muslimin punya aliran dana yang besar. Mengingat biaya operasional organisasi itu yang tergolong tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun hal ini belum dapat dipastikan, sebab masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami tidak bisa menyimpulkan di awal ini dana di mana untuk bayar website ke mana untuk bayar percetakan dari mana. Uang operasionalnya cukup besar," katanya.
"Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," tambah dia.