Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Secara pasti belum (memastikan total biaya perbaikan). Yang penting yang rusak di masyarakat perbaiki dulu. Perbaikan sudah 3 hari mulai atap rusak dan ternit. Hari ini atas nama pimpinan memberi santunan," ujar Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari usai berbincang dengan warga, Senin (16/9).
Zari menyebut perbaikan sudah berjalan lebih dari separuh jalan. Dari 44 rumah yang rusak sudah ada 26 rumah yang diperbaiki di RT 5 dan RT 6. Sementara fasilitas di Mako Brimob yang hancur sampai kini belum diprioritaskan.
"Kita tunggu nanti kita upayakan nanti, kalau (rumah warga) sudah clear, baru sana. Kalau asrama itu tidak fatal," tegasnya.
Selain perbaikan, Polda Jateng juga memberikan bantuan sembako kepada korban terdampak ledakan. Zari menyampaikan polisi masih laporan dari warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan yang mengalami luka.
"Tadi bu RT lapor (ada warga terluka) kita terima kita cek nanti. Katanya ke rumah sakit, kerjasama dengan biddokkes. Kena tangan, serpihan rumahnya, sudah umur 50 tahun," kata Zari.
ADVERTISEMENT
Zari juga enggan menyebut detail kerusakan di dalam Mako Brimob Srondol dan masih fokus sterilisasi serta pembersihan reruntuhan. Baru setelah itu dilakukan olah TKP.
Pantauan dari perumahan warga di RW 2, Kelurahan Srondol Wetan, nampak alat berat crane masih disiagakan di lokasi. Sementara anggota Brimob masih melakukan penjagaan dalam radius 100 meter dari Mako Brimob Srondol.